Ekspor dan Investasi Sawit Didorong

Senin, 07 September 2015 - 09:27 WIB
Ekspor dan Investasi...
Ekspor dan Investasi Sawit Didorong
A A A
JAKARTA - Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia. Produksi minyak sawit mentah Indonesia yang terdiri dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan minyak kernel sawit (palm kernel oil/PKO) diperkirakan terus meningkat hingga 45 juta ton pada tahun 2020.

Selain untuk pasar domestik, Indonesia juga mengapalkan produk perkebunan ini ke pasar ekspor. Sepanjang tahun 2014 volume ekspor minyak sawit mentah dan produk hilir seperti oleofood , oleokimia, dan biodiesel mencapai lebih dari 23 juta ton.

Guna mendorong ekspor dan investasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin bersama delegasi pengusaha Indonesia mempromosikan peluang bisnis sawit di Belanda dalam acara ”Forum Bisnis dan Investasi Industri Hilir Kelapa Sawit” yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 September 2015 di Rotterdam, Belanda.

Kota Rotterdam menjadi hub penting karena ekspor utama CPO ke Eropa dikirim melalui Pelabuhan Rotterdam. ”Belanda telah lama menjadi mitra strategis Indonesia untuk bisnis kelapa sawit. Pasar Uni Eropa menyerap lebih dari 20% ekspor CPO asal Indonesia dan produk turunannya,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Saleh melanjutkan, hilirisasi dari kelapa sawit juga menjadi andalan pengembangan serta penguatan industri nasional serta menarik lebih banyak investasi dan menciptakan nilai tambah kelapa sawit di dalam negeri.

”Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan melakukan yang terbaik untuk membantu investor ketika mereka memutuskan untuk berinvestasi di bidang industri hilir kelapa sawit. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung investasi di industri hilir kelapa sawit melalui beberapa upaya seperti mempertahankan kebijakan makro yang stabil dengan didukung stabilitas nasional yang dinamis, dan penerapan deregulasi bila diperlukan,” paparnya.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Menperin dihadiri oleh pejabat eselon I dan II Kementerian Perindustrian serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), asosiasi industri, produsen hilir kelapa sawit, dan LSM lingkungan.

Selain agenda promosi investasi industri hilir minyak sawit, Menperin juga menyambangi industri galangan kapal milik Damen Schelde Naval Shipbuilding di Vissingen, barat daya Amsterdam.

Pendiri dan Chairman Damen Shipyard Kommer Damen dan Presiden Direktur Hein van Ameijden menyambut langsung rombongan delegasi Indonesia. Perusahaan merupakan salah satu mitra PT PAL Indonesia di Surabaya. Keduanya bekerja sama membangun kapal Perusak Kawal Rudal 10514 model korvet /frigate sigma class .

”Format kerja sama dengan PT Pal adalah joint production , beberapa modul dikerjakan di Surabaya dan lainnya di Belanda lalu disatukan. Ini membuka kesempatan terjadinya transfer of technology ,” ujar Saleh Husin.

Oktiani endarwati
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0610 seconds (0.1#10.140)