Jokowi Resmikan Pembangunan LRT Cibubur-Dukuh Atas

Rabu, 09 September 2015 - 09:56 WIB
Jokowi Resmikan Pembangunan LRT Cibubur-Dukuh Atas
Jokowi Resmikan Pembangunan LRT Cibubur-Dukuh Atas
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan dimulainya proyek percepatan pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT) di Indonesia. Peresmian ditandai dengan acara peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih tertinggal dalam pembangunan infrastruktur, utamanya transportasi massal. Untuk itu, pembangunan LRT harus dipercepat karena sudah tertunda cukup lama.

"Pada 2 September 2015, kita sudah tandatangani Perpres pembangunan kereta api ringan (LRT). Sekarang, hari ini, 9 September 2015, enam hari setelah Prepres ditandatangani, kita sudah berkumpul di sini untuk memulai proyek ini," katanya di lokasi groundbreaking LRT Cibubur-Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Sementara sebagai kontraktor pembangunan LRT, Direktur Utama ‎PT Adhi Karya (Persero) Kiswodarmawan mengungkapkan bahwa LRT ini menjadi solusi kemacetan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Perseroan mengusulkan desain trase moda elevated berbasis rel dengan pilihan moda LRT untuk mengurai arus kemacetan kendaraan di Ibu Kota.

"LRT merupakan salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunannya dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan nontol. Hal tersebut memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin sekaligus mengoptimalkan lahan yang dimiliki oleh pemerintah," tutur dia.

Adapun data teknis LRT Indonesia dalam rangka peningkatan pelayanan publik di bidang transportasi, yakni sebagai berikut:

1. Terdiri atas dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer (km), di mana terdiri dari liga lintas pelayanan, yakni tahap I meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 km.

2. Tahap II lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km.

3. Daya angkut harian dengan konfigurasi enam train set adalah 24.000 PPHD head way 2 menit saat padat.

4. Kecepatan operasi 60-80 km/jam.

5. Power DC 1500 V

6. Struktur prasarana, pondasi tiang pancang diameter 100 sentimenter (cm) dan 80 cm, di mana pilar dan girder dari beton precast dan prestress, dengan tujuaan agar pembangunannya cepat dan tidak terlalu menggangu.

‎Kiswodarmawan menambahkan, pelaksanaan pembangunan LRT tahap I akan dimulai pada kuartal akhir 2015 dan ditargetkan selesai pada 2018.

"Sedangkan lintas pelayanan LRT tahap II akan dimulai pada kuartal akhir 2016 dan berakhir pada 2018," tandasnya.

Untuk diketahui, PT Adhi Karya telah memperoleh persetujuan PMN berdasarkan UU Nomor 3/2015 tentang APBN-P 2015 serta telah memperoleh PP Nomor 28/2015 dalam rangka merealisasikan rencana pembangunan Transportasi Massal LRT.

Adhi mendapatkan penambahan permodalan oleh pemerintah melalui PMN senilai Rp1,4 triliun dan oleh penawaran publik senilai Rp1,35 triliun untuk mendukung permodalan dalam melaksanakan pembanguna LRT Indonesia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6553 seconds (0.1#10.140)