MNC Leasing Targetkan Pembiayaan Rp2,2 T
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing) optimistis dapat mencapai penyaluran pembiayaan sebesar Rp2,2 triliun pada 2016.
Perseroan mempersiapkan peningkatan aset dari Rp300 miliar di akhir tahun ini menjadi Rp1,5 triliun di tahun depan. Direktur Utama MNC Leasing Ageng Purwanto mengatakan, meski masih tergolong baru di bisnis pembiayaan, target akselerasi perusahaan sudah ditetapkan.
Menurut dia, strategi perseroan adalah dengan diversifikasi bisnis ke empat lini yaitu alat berat, anjak piutang, alat kesehatan, dan sewa mobil. Semua sektor tersebut berujung pada pembiayaan untuk aset produktif.
”Suntikan MNC Group sekitar Rp200 miliar hingga tahun depan. Sisanya untuk modal bisa dari pinjaman bank. Ada komitmen Rp500 miliar dari enam bank lokal. Kami optimistis potensi pasar masih luas karena captive market dari MNC Group juga cukup menjanjikan,” ujar Ageng dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.
Salah satu langkah yang baru dilakukan MNC Leasing adalah penandatanganan kerja sama pembiayaan dan rental genset dengan Kohlerindo Prima yang merupakan distributor tunggal resmi (sole authorized distributor) Kohler Residential Gas Generator di Indonesia.
Ageng mengatakan, penandatanganan perjanjian ini merupakan komitmen MNC Leasing untuk mengembangkan bisnis pembiayaan. Pembiayaan produk genset ini menjadi strategi MNC Leasing.
Menurutnya, MNC Leasing tidak akan hanya berfokus ke sektor tradisional seperti alat berat, tetapi juga mengembangkan ke sektor nonalat berat, seperti genset, alat kesehatan, mesin, truk dan bis. ”Kami tawarkan layanan dengan tenor tiga tahun dan bunga 9-9,5%. Para kompetitor juga mulai beralih dari alat berat menjadi konsumtif atau produktif,” ujarnya.
Direktur Utama Kohlerindo Prima Parlindungan Simanjuntak mengungkapkan bahwa di sektor pasar genset, kerja sama dengan perusahaan pembiayaan seperti ini adalah yang pertama kali. Untuk itu, dia berharap kerja sama ini bisa mendorong pengembangan pasar genset.
Hafid fuad
Perseroan mempersiapkan peningkatan aset dari Rp300 miliar di akhir tahun ini menjadi Rp1,5 triliun di tahun depan. Direktur Utama MNC Leasing Ageng Purwanto mengatakan, meski masih tergolong baru di bisnis pembiayaan, target akselerasi perusahaan sudah ditetapkan.
Menurut dia, strategi perseroan adalah dengan diversifikasi bisnis ke empat lini yaitu alat berat, anjak piutang, alat kesehatan, dan sewa mobil. Semua sektor tersebut berujung pada pembiayaan untuk aset produktif.
”Suntikan MNC Group sekitar Rp200 miliar hingga tahun depan. Sisanya untuk modal bisa dari pinjaman bank. Ada komitmen Rp500 miliar dari enam bank lokal. Kami optimistis potensi pasar masih luas karena captive market dari MNC Group juga cukup menjanjikan,” ujar Ageng dalam jumpa pers di Jakarta kemarin.
Salah satu langkah yang baru dilakukan MNC Leasing adalah penandatanganan kerja sama pembiayaan dan rental genset dengan Kohlerindo Prima yang merupakan distributor tunggal resmi (sole authorized distributor) Kohler Residential Gas Generator di Indonesia.
Ageng mengatakan, penandatanganan perjanjian ini merupakan komitmen MNC Leasing untuk mengembangkan bisnis pembiayaan. Pembiayaan produk genset ini menjadi strategi MNC Leasing.
Menurutnya, MNC Leasing tidak akan hanya berfokus ke sektor tradisional seperti alat berat, tetapi juga mengembangkan ke sektor nonalat berat, seperti genset, alat kesehatan, mesin, truk dan bis. ”Kami tawarkan layanan dengan tenor tiga tahun dan bunga 9-9,5%. Para kompetitor juga mulai beralih dari alat berat menjadi konsumtif atau produktif,” ujarnya.
Direktur Utama Kohlerindo Prima Parlindungan Simanjuntak mengungkapkan bahwa di sektor pasar genset, kerja sama dengan perusahaan pembiayaan seperti ini adalah yang pertama kali. Untuk itu, dia berharap kerja sama ini bisa mendorong pengembangan pasar genset.
Hafid fuad
(ftr)