Rizal Ramli Jengkel Pelindo II Pasang Iklan Pelabuhan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali mengeluarkan jurus 'kepret' nya kepada PT Pelindo II (Persero). Kali ini, dia menyindir proyek pembangunan Pelabuhan New Priok, Jakarta Utara.
Dia mengaku jengkel dengan langkah BUMN pelabuhan ini memasang iklan di beberapa media cetak soal rencana pelebaran Pelabuhan Tanjung Priok tersebut. Tak tanggung-tanggung, Pelindo II menggelontorkan dana Rp3 miliar untuk memasang iklan hingga beberapa halaman.
"Saya kaget hari ini ada yang pasang iklan dua halaman bolak balik. Janganlah ngadu pasang iklan, itu artinya ngadu duit," katanya di gedung BPPT, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Menurutnya, Pelindo II tidak seharusnya mengalihkan masalah lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, dengan rencana perluasan Pelabuhan New Priok. Terlebih, pembangunannya tersebut masih memerlukan waktu.
"Kita fokus dalam solusi masalah (dwelling time). Memang betul akan ada port baru, yang mungkin butuh waktu. Tapi sementara kita harus benahi apa yang ada ini," imbuh dia.
Mantan Menko bidang Perekonomian ini juga menyindir para menteri Kabinet Kerja yang menyikapi perbedaan pendapat dengan memasang iklan di media. Hal tersebut dinilainya justru sebagai langkah yang tidak mendidik.
"Para Menteri jangan lah ide itu diikuti dengan perang iklan. Media sih senang itu, tapi menurut saya itu enggak mendidik masyarakat kita untuk membahas ini secara terbuka dan transparan," pungkasnya.
Dia mengaku jengkel dengan langkah BUMN pelabuhan ini memasang iklan di beberapa media cetak soal rencana pelebaran Pelabuhan Tanjung Priok tersebut. Tak tanggung-tanggung, Pelindo II menggelontorkan dana Rp3 miliar untuk memasang iklan hingga beberapa halaman.
"Saya kaget hari ini ada yang pasang iklan dua halaman bolak balik. Janganlah ngadu pasang iklan, itu artinya ngadu duit," katanya di gedung BPPT, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Menurutnya, Pelindo II tidak seharusnya mengalihkan masalah lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, dengan rencana perluasan Pelabuhan New Priok. Terlebih, pembangunannya tersebut masih memerlukan waktu.
"Kita fokus dalam solusi masalah (dwelling time). Memang betul akan ada port baru, yang mungkin butuh waktu. Tapi sementara kita harus benahi apa yang ada ini," imbuh dia.
Mantan Menko bidang Perekonomian ini juga menyindir para menteri Kabinet Kerja yang menyikapi perbedaan pendapat dengan memasang iklan di media. Hal tersebut dinilainya justru sebagai langkah yang tidak mendidik.
"Para Menteri jangan lah ide itu diikuti dengan perang iklan. Media sih senang itu, tapi menurut saya itu enggak mendidik masyarakat kita untuk membahas ini secara terbuka dan transparan," pungkasnya.
(izz)