Harum Energy Pilih Kurangi Shift Kerja daripada PHK
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Harum Energy Tbk Ray Antonio Gunara mengatakan, perseroan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) saat harga komoditas tambang masih tertekan, ekonomi melambat dan rupiah melemah.
"Tidak ada PHK kita. Kalau ada, paling PHK sukarela," ujarnya saat paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Antonio menjelaskan, selaku perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, Harum Energy memilih melakukan pemangkasan waktu giliran (shift) kerja.
"Misalnya, shift sehari tiga kali jadi dua kali. Merumahkan karyawan tidak ada, potong gaji juga tidak," jelas dia.
Jumlah pekerja, lanjut Antonio, masih stagnan dengan tahun lalu, yang berjumlah kurang lebih 6.000 orang.
"Tahun lalu 6.000 orang, tahun ini sama kurang lebih. Kalau kurang lebih sedikit, biasa kan," pungkasnya.
Baca:
OJK Ungkap Sudah Ada Bank Lakukan PHK
Groupon Akan PHK 1.100 Pekerja
10 Perusahaan dengan PHK Terbesar dalam Dua Dekade
"Tidak ada PHK kita. Kalau ada, paling PHK sukarela," ujarnya saat paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Antonio menjelaskan, selaku perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, Harum Energy memilih melakukan pemangkasan waktu giliran (shift) kerja.
"Misalnya, shift sehari tiga kali jadi dua kali. Merumahkan karyawan tidak ada, potong gaji juga tidak," jelas dia.
Jumlah pekerja, lanjut Antonio, masih stagnan dengan tahun lalu, yang berjumlah kurang lebih 6.000 orang.
"Tahun lalu 6.000 orang, tahun ini sama kurang lebih. Kalau kurang lebih sedikit, biasa kan," pungkasnya.
Baca:
OJK Ungkap Sudah Ada Bank Lakukan PHK
Groupon Akan PHK 1.100 Pekerja
10 Perusahaan dengan PHK Terbesar dalam Dua Dekade
(rna)