Tom Lembong Sebut Pelemahan Rupiah Sudah Tidak Normal

Senin, 28 September 2015 - 10:55 WIB
Tom Lembong Sebut Pelemahan...
Tom Lembong Sebut Pelemahan Rupiah Sudah Tidak Normal
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengungkapkan bahwa kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), yang terjun bebas melewati level Rp14.700 per USD sudah tidak normal lagi.

Dia mengaku prihatin melihat kenyataan bahwa nilai tukar rupiah tidak berdaya menghadapi gempuran kekuatan USD dan gejolak perekonomian global.

"Situasi perekonomian regional tentunya terus terang sangat memprihatinkan. Terus terang saja saya sangat prihatin kalau rupiah ini sudah Rp14.700 per USD. Ini sudah berbeda dengan kondisi yang sebelumnya atau saat normal," katanya di gedung Kemendag, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Menurutnya, situasi nilai tukar rupiah yang sudah melewati ambang batas kewajaran ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah. ‎Tingkat penanganannya sudah tidak bisa lagi disamakan dengan saat kondisi mata uang Garuda dalam keadaan normal.

‎"Something has change, dan ini akan membutuhkan suatu tingkat keseriusan bagi kita semua, tingkat kesungguhan yang berbeda dengan kondisi normal ataupun sulit‎," imbuh dia.

Lembong menambahkan, terjungkalnya rupiah saat ini membuat kondisi perekonomian di Tanah Air secara fundamental mengalami perubahan. Sebab itu, pemerintah harus serius menghadapi pelemahan ini agar tidak semakin dalam.

"Ini memeprihatinkan, semoga kita bisa melayani negara kita dalam kondisi genting ini. Seluruh masyarakat menanti dan mengharapkan kepada kita," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ‎nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka jeblok tembus Rp14.750/USD, meski mata uang negara Paman Sam itu pada awal pagi ini di Asia tergerus terhadap sejumlah mata uang lainnya. (Baca: Makin Jeblok, Rupiah Dibuka Tembus Rp14.750/USD).

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.768/USD. Posisi itu lebih buruk 30 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.738/USD.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0065 seconds (0.1#10.140)