Harga Minyak Turun Dipicu Kekhawatiran Badai Joaquin

NEW YORK - Harga minyak mentah dunia turun 1% pada Kamis waktu setempat karena kekhawatiran terjadi kerusakan pada instalasi minyak di East Coast AS akibat badai Joaquin.

National Hurricane Center's (NHC) menyatakan, badai Joaquin, dengan kekuatan kategori 3 bergerak di atas Bahama dari New York City di bagian timur Long Island.

Sebelumnya, NHC telah memperkirakan bahwa badai akan menghantam pantai New Jersey dan Pelabuhan New York, tempat beberapa kilang minyak, pipa dan infrastruktur energi lainnya.

Minyak Brent turun 55 sen atau 1,15 menjadi USD47,82/barel setelah mencapai level tinggi satu pekan di USD49,84/barel. Sementara minyak AS turun 15 sen atau 0,3% ke USD44,94.

Seorang broker yang berbasis di Houston mengatakan naiknya harga minyak mentah dalam perdagangan awal karena meningkatnya harga bensin lebih dari 3% di tengah kekhawatiran terhadap badai. Tapi bensin jatuh sekitar 1% setelahnya.

Pedagang mencermati badai Atlantik karena dapat menyebabkan ditutupnya instalasi minyak. Pasalnya, dalam musibah luar biasa, seperti Badai Sandy pada 2012, infrastruktur energi mengalami kerusakan.

"Laporan terbaru dari efek Joaquin adalah bearish," kata broker minyak mentah dan spesialis komoditas di ICAP Scott Shelton, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (2/10/2015).

Sementara semakin tingginya risiko geopolitik dari perang yang memburuk di Suriah juga mendorong minyak berjangka pada awal Kamis waktus setempat, meskipun menguat, namun terbatas oleh lebih banyak data yang menunjukkan perlambatan ekonomi di China dan melonjaknya persedian minyak AS.