Ini Solusi Atasi Kerugian Pertamina Versi Pengamat

Minggu, 04 Oktober 2015 - 14:05 WIB
Ini Solusi Atasi Kerugian...
Ini Solusi Atasi Kerugian Pertamina Versi Pengamat
A A A
JAKARTA - Pengamat energi Marwan Batubara menyatakan, harus ada solusi untuk menyelesaikan kerugian Rp15 triliun, yang diderita oleh PT Pertamina (Persero).

Salah satu solusinya adalah menyediakan ruang anggaran untuk subsidi BBM ddalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah atau dengan mengganti utang perusahaan plat merah tersebut.

Pasalnya, hal ini menjadi beban yang harus ditanggung BUMN dengan dividen terbesar selama ini, ditambah lagi niat pemerintah yang kabarnya akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Di samping itu, tidak adanya ketegasan pemerintah mengenai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM menjadi penyebab bertambahnya rugi Pertamina.

"Kalau sekarang Pak Joko Widodo (Jokowi) mau turunkan harga BBM, silakan diturunkan. Tapi di APBN dianggarkan kerugian Pertamina harus diganti atau ada subsidi untuk BBM. Pemerintah dari awal tidak konsisten soal waktu perubahan harga BBM. Nah, kalau Pertamina tunduk sama pemerintah yang tidak konsisten, ya Pertamina juga akan salah," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Marwan menilai, jika ada aturan harga BBM harus diatur setiap bulan, harus dilakukan dengan benar untuk menghindari dampak negatif, yang akan mengganggu stabilitas keuangan perusahaan milik negara tersebut.

"Karena itu, saya bilang, kalau harga BBM mau diubah tiap bulan, bikin aturannya yang benar, transparan, konsisten. Lalu, kalau ada dampak keuangan terhadap aturan yang mau ditegakkan itu, jangan korbankan BUMN, jangan langgar UU, tapi siapkan subsidi BBM di APBN," katanya.

Marwan berharap pemerintah bisa segera mengantisipasi hal yang bisa makin memperparah keuangan BUMN minyak dan gas plat merah tersebut, di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang belum ada tanda-tanda menguat.

"Harga BBM ini mau diubah tiap berapa waktu sekali atau bagaimana? Harus konsisten. Kedua, apakah dia sudah antisipasi ketika harga minyak dunia tiba-tiba naik, berani tidak Pak Jokowi menaikkan harga BBM? Kalau tidak berani, ya siapkan dana subsidi BBM atau dia siapkan dana stabilisasi BBM, begitu saja," pungkasnya.

Baca:

Inkonsistensi Pemerintah soal Harga BBM Bikin Pertamina Rugi Besar

Pertamina Rugi, Pemerintah Dinilai Langgar UU BUMN
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0769 seconds (0.1#10.140)