Rupiah Diprediksi Miliki Potensi Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari terakhir pekan ini diprediksi memiliki potensi menguat, di tengah tertekannya indeks USD.

"Apalagi laju indeks USD cenderung sedang tertekan, sehingga diharapkan laju rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut. Tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Dia memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.779-Rp14.000/USD. (Baca: Cadangan Devisa Susut, Rupiah Ditutup Kehabisan Tenaga)

Posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.809/USD, membaik sebesar 256 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.065/US.

Sementara nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg, kemarin ditutup pada level Rp13.887/USD. Posisi tersebut terkoreksi 66 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp13.821/USD.

Menurut dia, jika sentimen yang ada mendukung rupiah maka mata uang Garuda masih memiliki potensi untuk berada di zona hijau pada akhir pekan ini.

"Meski rawan aksi ambil untung, namun jika terjadi pelemahan tidak akan terlalu dalam," ujarnya.