Minyak Mentah Perpanjang Kerugian karena Stok Naik
A
A
A
SEOUL - Harga minyak mentah berjangka memperpanjang kerugian pada hari Kamis terimbasnya naiknya stok dan banjir pasokan global.
Minyak mentah Amerika Serikat (AS) telah jatuh 25 sen atau 0,54% ke USD46,39/barel, setelah sebelumnya turun 2 sen pada USD46,64. Sementara minyak Brent untuk pengiriman November turun tipis 1 sen ke USD49,14/barel, setelah mengakhiri sesi terakhir turun 9 sen menjadi USD49,15.
"(Minyak AS) masih di bawah tekanan karena fokus berubah ke persediaan minyak mentah AS. Periode berkelanjutan harga minyak mentah lebih rendah telah mulai mempengaruhi profil kredit perusahaan," kata ANZ di catatannya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (15/10/2015).
Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 9,4 juta barel pada pekan hingga 9 Oktober menjadi 465,96 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 2,8 juta barel.
Adapun stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma naik 1,4 juta barel. Tetapi beberapa analis optimistis pada prospek jangka panjang untuk pasar minyak.
"Hasil skenario (kami) harga dasar di harga Brent mencapai USD85/barel pada tahun 2020, sekitar USD20 lebih tinggi dari saat ini. Pada 2.020, minyak akan beradasekitar USD65/barel," kata Barclays dalam sebuah laporannya.
Minyak mentah Amerika Serikat (AS) telah jatuh 25 sen atau 0,54% ke USD46,39/barel, setelah sebelumnya turun 2 sen pada USD46,64. Sementara minyak Brent untuk pengiriman November turun tipis 1 sen ke USD49,14/barel, setelah mengakhiri sesi terakhir turun 9 sen menjadi USD49,15.
"(Minyak AS) masih di bawah tekanan karena fokus berubah ke persediaan minyak mentah AS. Periode berkelanjutan harga minyak mentah lebih rendah telah mulai mempengaruhi profil kredit perusahaan," kata ANZ di catatannya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (15/10/2015).
Data American Petroleum Institute (API) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 9,4 juta barel pada pekan hingga 9 Oktober menjadi 465,96 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 2,8 juta barel.
Adapun stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma naik 1,4 juta barel. Tetapi beberapa analis optimistis pada prospek jangka panjang untuk pasar minyak.
"Hasil skenario (kami) harga dasar di harga Brent mencapai USD85/barel pada tahun 2020, sekitar USD20 lebih tinggi dari saat ini. Pada 2.020, minyak akan beradasekitar USD65/barel," kata Barclays dalam sebuah laporannya.
(rna)