Bangun PLTA Cisokan, PLN Raih Pinjaman Bank Dunia Rp9,5 T

PURWAKARTA - PT PLN (Persero) saat ini tengah memiliki proyek membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan yang memiliki kapasitas 1.040 megawatt (MW). Untuk merealisasikan proyek tersebut, BUMN kelistrikan ini mendapat pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) sebesar USD700 juta atau setara Rp9,5 triliun (kurs Rp13.500/USD).

Direktur Bisnis Regional Jawa Barat PLN Nasri Sebayang menuturkan, saat ini semua proses lelang telah selesai. Pembebasan lahan diperkirakan telah mencapai 80%.

"Jadi Cisokan itu mendapat bantuan dana dari Bank Dunia. Kapasitas 1.040 MW, semua proses lelang telah selesai terutama untuk pekerjaan sipil lot 1A dan 1B," katanya di PLTS Cirata, Purwakarta, Kamis (15/10/2015).

Dia mengungkapkan, pihaknya kini tengah menunggu persetujuan Bank Dunia untuk kemudian menandatangani kontrak. Diharapkan, pada November 2015, PLN telah mendapat persetujuan dari lembaga tingkat dunia tersebut.

"Kalau sudah ditandatangani, akhir tahun (PLTS Cisokan) sudah mulai bisa dibangun. Pembebasan lahan juga sudah 80%. Proses lainnya sudah selesai, engineering juga sudah selesai," imbuh dia.

Pembangunan PLTA Cisokan, sambung dia, membutuhkan dana sekitar USD900 juta dan sekitar USD700 juta disuntik oleh Bank Dunia. Diharapkan, PLTA Cisokan ‎ini dapat melayani kebutuhan listrik di Jawa-Bali pada saat arus puncak (peak). Nantinya, di sekitar area PLTA Cisokan akan dibangun dua bendungan untuk kebutuhan pembangkit.‎

"‎Jadi mudah-mudahan Cisokan ini bisa dibangun segera untuk melayani kebutuhan listrik saat puncak di Jawa-Bali. Cisokan itu milik PLN, bukan swasta. Bikin dua bendungan, satu bendungan di atas dan di bawah," tuturnya.

Baca:

PLN Resmikan Pengoperasian PLTS Cirata

Bangun PLTS di RI Mahal karena Solar Cell Impor

PJB Gandeng Qatar Bangun PLTG di Sumut