Ini Ramalan BI Soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III akan membaik dari kuartal sebelumnya.
Hal ini, kata Tirta, didorong oleh belanja modal pemerintah walaupun di sisi aktivitas swasta masih berjalan melambat.
"Pertumbuhan ekonomi terutama didukung oleh akselerasi investasi pemerintah, sejalan dengan meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah. Hal itu tercermin dari meningkatnya belanja modal dan meningkatnya proyek-proyek pemerintah yang telah memasuki tahap konstruksi," katanya di Gedung BI, Kamis (15/10/2015).
Kegiatan investasi yang meningkat juga dikonfirmasi oleh kenaikan penjualan semen dan perbaikan penjualan alat berat untuk konstruksi. Sementara, investasi swasta masih relatif terbatas, namun diperkirakan akan meningkat seiring rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi.
"Di sisi lain, indikator konsumsi seperti penjualan eceran dan tingkat keyakinan konsumen, meskipun masih melemah namun mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan seperti meningkatnya penjualan kendaran bermotor," tutur dia.
Sejalan dengan itu, perbaikan ekspor diperkirakan akan berlangsung secara gradual seiring pertumbuhan ekonomi dunia yang belum secepat perkiraan semula. Jadi secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 4,7%-5,1% pada 2015.
"Konsistensi pemerintah dalam mendorong reformasi struktural melalui berbagai paket kebijakan ekonomi dan realisasi proyek-proyek infrastruktur diperkirakan akan mendorong perekonomian semakin baik," pungkas Tirta.
Hal ini, kata Tirta, didorong oleh belanja modal pemerintah walaupun di sisi aktivitas swasta masih berjalan melambat.
"Pertumbuhan ekonomi terutama didukung oleh akselerasi investasi pemerintah, sejalan dengan meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah. Hal itu tercermin dari meningkatnya belanja modal dan meningkatnya proyek-proyek pemerintah yang telah memasuki tahap konstruksi," katanya di Gedung BI, Kamis (15/10/2015).
Kegiatan investasi yang meningkat juga dikonfirmasi oleh kenaikan penjualan semen dan perbaikan penjualan alat berat untuk konstruksi. Sementara, investasi swasta masih relatif terbatas, namun diperkirakan akan meningkat seiring rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi.
"Di sisi lain, indikator konsumsi seperti penjualan eceran dan tingkat keyakinan konsumen, meskipun masih melemah namun mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan seperti meningkatnya penjualan kendaran bermotor," tutur dia.
Sejalan dengan itu, perbaikan ekspor diperkirakan akan berlangsung secara gradual seiring pertumbuhan ekonomi dunia yang belum secepat perkiraan semula. Jadi secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 4,7%-5,1% pada 2015.
"Konsistensi pemerintah dalam mendorong reformasi struktural melalui berbagai paket kebijakan ekonomi dan realisasi proyek-proyek infrastruktur diperkirakan akan mendorong perekonomian semakin baik," pungkas Tirta.
(izz)