Dirjen Pajak Curhat Tax Ratio RI di Bawah Negara ASEAN

Rabu, 21 Oktober 2015 - 11:40 WIB
Dirjen Pajak Curhat...
Dirjen Pajak Curhat Tax Ratio RI di Bawah Negara ASEAN
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Sigit Priadi Pramudito curhat ke para pejabat badan usaha milik negara (BUMN) bahwa tax ratio Indonesia lebih rendah dibanding negara ASEAN.

Dia menyebut, tingkat kepatuhan Indonesia terhadap pajak masih rendah. Karena itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengambil peluang pada tahun ini untuk menjadikan tahun pembinaan pajak.

"Saya perlu menyampaikan, dasar pemikiran tentang tax ratio kita itu baru 11%, di bawah negara ASEAN lainnya, Malaysia saat ini 16% dan Singapura 18%. Artinya, kepatuhan kita rendah," kata Sigit dalam forum Chief Financial Officer (CFO) di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Bahkan dua negara tersebut, ungkap dia menganggap bahwa orang Indonesia minim niatnya untuk berbagi. Padahal pajak ini digunakan untuk pemerataan pembangunan dan infrastruktur.

"Itu kata negara tetangga yang melihat tax ratio kita masih rendah dibandingkan mereka," katanya.

Indonesia sendiri, kata Sigit, seharusnya tax ratio-nya bisa tumbuh hingga 15%, dilihat dari pertumbuhan alami dengan persentase 10%. Jika seharusnya bisa 15% pencapaian tax ratio, berarti ada 4% yang belum tergali.

"Seebsar 4% itu dihitung dari GDP kita Rp10.000 triliun, berarti setiap tahun itu ada Rp400 triliun yang bisa tergali. Itu yang coba kita kejar. Kenapa saya berani menambahkan 5%, di luar pertumbuhan alami karena masih ada potensi itu, yang bisa dikeruk," pungkasnya.
(rna)
Berita Terkait
Ditjen Pajak Ungkap...
Ditjen Pajak Ungkap 59,3 Juta Wajib Pajak Sudah Padankan NIK Menjadi NPWP
Korupsi Ditjen Pajak,...
Korupsi Ditjen Pajak, Menkeu Bebas Tugaskan Pejabat Ditjen Pajak
Tiba di KPK, Kepala...
Tiba di KPK, Kepala Kantor Pajak Madya Jaktim Wahono Saputro Bungkam
Kasus Suap Pajak, Ditjen...
Kasus Suap Pajak, Ditjen Imigrasi Cegah 2 ASN Ditjen Pajak
Kanwil DJP Sulselbartra...
Kanwil DJP Sulselbartra Masifkan Kampanye Simpatik PPS
Diongkosi Hotel hingga...
Diongkosi Hotel hingga Tiket, Fee Pajak Rp15 Miliar Dibagi Rata Pejabat-Tim Pemeriksa
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
1 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
3 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
4 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
4 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
5 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
5 jam yang lalu
Infografis
Rendang dan Gulai Masuk...
Rendang dan Gulai Masuk Daftar Rebusan Terenak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved