Deregulasi Besar-besaran, Jokowi Dapat Bisikan dari Syekh

Rabu, 21 Oktober 2015 - 17:06 WIB
Deregulasi Besar-besaran,...
Deregulasi Besar-besaran, Jokowi Dapat Bisikan dari Syekh
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri Kabinet Kerja kini tengah melakukan proses deregulasi besar-besaran untuk mempermudahkan proses investasi di Tanah Air. Langkah ini meniru Abu Dhabi dan Qatar setelah mendapat masukan dari seorang syekh.

Jokowi menuturkan, seorang syekh di Abu Dhabi pernah bercerita kepada dirinya bahwa pada era 1970-an negara tersebut masih menggunakan onta untuk menuju ke Dubai, Uni Emirat Arab.

"Tahun agak ke sana lagi, masih naik truk. Ini dia yang cerita, saya hanya sampaikan," ujarnya dalam Rapat Kerja Pemerintah bersama para petinggi daerah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Namun kini baik Abu Dhabi maupun Dubai telah menjelma menjadi Manhattan ala Timur Tengah. Bahkan, Dubai bisa disejajarkan dengan New York. "Betapa mereka cepat sekali," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan syekh tersebut membagikan resep kemegahan yang kini ada di Abu Dhabi dan Dubai karena keterbukaan dan deregulasi total. Sebab itu, dia menginginkan agar Indonesia bisa mencontoh keberhasilan tersebut.

"Uni Emirat Arab bisa cepat seperti itu, jawabannya keterbukaan dan deregulasi total. Aturan-aturan harus sesederhana mungkin. Hanya itu, enggak ada yang lain," tegasnya.

Bahkan, Jokowi pun pernah mencoba sendiri kemudahan perizinan di negara Timur Tengah tersebut 14 tahun lalu. Ternyata, urus izin di negara tersebut hanya satu jam.

"Datang ke kantor perekonomian, syarat kita bawa, diberikan di meja itu. Petugasnya bilang Bapak datang ke gedung sebelah, data sudah sampai ke sana karena sudah online. Di sana saya diterima teken, dan kembali lagi ke meja itu, izin sudah dikembalikan. Enggak ada satu jam, bisa dirikan pabrik, sewa kantor, tempat tinggal, semuanya tidak lebih dari satu jam. Itu kenapa UEA bisa cepat sekali," kenangnya.

Selain Abu Dhabi dan Dubai, inspirasi deregulasi Jokowi juga datang dari Qatar. Karena itu, hal ini harus menjadi inspirasi untuk Indonesia agar perizinan semakin cepat dan simpel, sehingga arus uang bisa masuk dengan mudah.

"Dia punya minyak, kita ada. Gas kita ada, kayu kita punya, dia enggak punya. Dulu kita booming kayu, booming minerba. Kuncinya mereka bisa ambil kesempatan dari peluang yang ada. Ini yang harus kita reformasi total," tandas Jokowi.

Baca juga
:

Jokowi Siap Keluarkan Paket Kebijakan Jilid V Besok

Jokowi Minta Pemda Siap Transformasi Fundamental Ekonomi

Setahun Pemerintahan Jokowi-JK, Izin Prinsip Naik 36%
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)