Rahasia Kesuksesan HT, Kerja 18 Jam Sehari
Rahasia Kesuksesan HT, Kerja 18 Jam Sehari
A
A
A
CHIEF Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo membagi rahasianya menjadi seorang pengusaha sukses. Hal ini dikatakannya dalam acara Seminar dan Workshop Kewirausahaan bertajuk Go Global–Melalui UMKM Naik Kelas–From Zero To Hero, yang digelar Partai Perindo.
Sejak awal menggeluti dunia bisnis, kata pria yang akrab disapa HT ini, dirinya bekerja keras sejak pagi hingga larut malam. Tak tanggung-tanggung, pemilik bisnis media ini bekerja hingga 18 jam setiap harinya.
"Dulu saya, 25 tahun lalu kerja dari jam 07.00 pagi, selesai jam 02.00 pagi. Orang kerja delapan jam, saya bisa 18 jam. Tidur pun paling hanya tiga hingga tiga setengah jam. Ini bukan satu dua hari dilakukan, tapi setiap hari," kisahnya di Pekayon, Bekasi, Sabtu (24/10/2015).
Menurutnya, menjadi seorang pengusaha tidaklah bisa bersantai-santai ria. Tak perlu menghitung waktu kerja, layaknya menjadi seorang pegawai di sebuah perusahaan. Bahkan, sebisa mungkin dilakukan sekuatnya.
"Kalau jadi wirausaha kerjanya jam berapa? Tidak boleh hitungan waktu. Pokoknya sekuatnya. Artinya apa? Kerja keras," jelas Ketua Umum Partai Perindo tersebut.
Bagi pebisnis, lanjut HT, waktu adalah uang. Sehingga, tidak perlu membuang waktu terlalu lama untuk istirahat, atau makan hingga berjam-jam. "Saya makan 15 menit, ada yang 1,5 jam. Ya mana bisa maju kalau banyak istirahat, kerja keras harus terus menerus," ungkap dia.
HT menambahkan, pengusaha bisa menjadi sukses dan maju karena rajin dan kerja keras. Kendati cukup melelahkan, namun hasil yang dipetik akan memuaskan di kemudian hari.
"Banyak usaha maju karena rajin dan kerja keras. Subuh bangun, kerja sampai malam, ya capek memang. Banyak yang lihat sekarang MNC sudah perusahaan besar, tak lihat prosesnya yang saya jalani dulu," tandas HT.
Seperti dikutip dari laman resmi MNC Group, pengusaha yang dijuluki Raja Multimedia Indonesia ini lahir di Surabaya pada 1965, dan telah resmi menjabat sebagai Presiden Direktur MNC sejak 25 Maret 2004.
Saat ini, pria yang memperistri Liliana Tanoesoedibjo ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002), Pendiri dan Presiden Direktur PT MNC Investama Tbk (1989-2002 dan 2009-sekarang), Presiden Direktur RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang ) dan Presiden Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk (sejak 2006). Dia memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris MNC, B. Rudijanto Tanoesoedibjo.
Menjadi pendiri MNC Group, HT berperan dalam mengubah MCOM dan MNC sebagai perusahaan media terkemuka di Indonesia. Karena, dia langsung mengawasi dan mengembangkan strategi perusahaan induk serta anak perusahaan.
HT mendapat gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain berpartisipasi aktif sebagai pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, pria yang pernah menduduki peringkat 22 daftar orang kaya Indonesia versi majalah Forbes ini, juga mengajar di program pasca sarjana dari beberapa perguruan tinggi di bidang keuangan perusahaan, investasi dan strategi manajemen.
Sejak awal menggeluti dunia bisnis, kata pria yang akrab disapa HT ini, dirinya bekerja keras sejak pagi hingga larut malam. Tak tanggung-tanggung, pemilik bisnis media ini bekerja hingga 18 jam setiap harinya.
"Dulu saya, 25 tahun lalu kerja dari jam 07.00 pagi, selesai jam 02.00 pagi. Orang kerja delapan jam, saya bisa 18 jam. Tidur pun paling hanya tiga hingga tiga setengah jam. Ini bukan satu dua hari dilakukan, tapi setiap hari," kisahnya di Pekayon, Bekasi, Sabtu (24/10/2015).
Menurutnya, menjadi seorang pengusaha tidaklah bisa bersantai-santai ria. Tak perlu menghitung waktu kerja, layaknya menjadi seorang pegawai di sebuah perusahaan. Bahkan, sebisa mungkin dilakukan sekuatnya.
"Kalau jadi wirausaha kerjanya jam berapa? Tidak boleh hitungan waktu. Pokoknya sekuatnya. Artinya apa? Kerja keras," jelas Ketua Umum Partai Perindo tersebut.
Bagi pebisnis, lanjut HT, waktu adalah uang. Sehingga, tidak perlu membuang waktu terlalu lama untuk istirahat, atau makan hingga berjam-jam. "Saya makan 15 menit, ada yang 1,5 jam. Ya mana bisa maju kalau banyak istirahat, kerja keras harus terus menerus," ungkap dia.
HT menambahkan, pengusaha bisa menjadi sukses dan maju karena rajin dan kerja keras. Kendati cukup melelahkan, namun hasil yang dipetik akan memuaskan di kemudian hari.
"Banyak usaha maju karena rajin dan kerja keras. Subuh bangun, kerja sampai malam, ya capek memang. Banyak yang lihat sekarang MNC sudah perusahaan besar, tak lihat prosesnya yang saya jalani dulu," tandas HT.
Seperti dikutip dari laman resmi MNC Group, pengusaha yang dijuluki Raja Multimedia Indonesia ini lahir di Surabaya pada 1965, dan telah resmi menjabat sebagai Presiden Direktur MNC sejak 25 Maret 2004.
Saat ini, pria yang memperistri Liliana Tanoesoedibjo ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk (sejak tahun 2002), Pendiri dan Presiden Direktur PT MNC Investama Tbk (1989-2002 dan 2009-sekarang), Presiden Direktur RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang ) dan Presiden Komisaris PT MNC Sky Vision Tbk (sejak 2006). Dia memiliki hubungan keluarga dengan Komisaris MNC, B. Rudijanto Tanoesoedibjo.
Menjadi pendiri MNC Group, HT berperan dalam mengubah MCOM dan MNC sebagai perusahaan media terkemuka di Indonesia. Karena, dia langsung mengawasi dan mengembangkan strategi perusahaan induk serta anak perusahaan.
HT mendapat gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Selain berpartisipasi aktif sebagai pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, pria yang pernah menduduki peringkat 22 daftar orang kaya Indonesia versi majalah Forbes ini, juga mengajar di program pasca sarjana dari beberapa perguruan tinggi di bidang keuangan perusahaan, investasi dan strategi manajemen.
(dmd)
Explore More