Apindo Minta TDL Sektor Industri Tidak Terus Naik
Minggu, 25 Oktober 2015 - 23:28 WIB

Apindo Minta TDL Sektor Industri Tidak Terus Naik
A
A
A
SEMARANG - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi berharap, tarif dasar listrik (TDL) untuk sektor industri tidak terus menerus mengalami kenaikan. Pasalnya, dengan kenaikan tarif dasar listrik industri akan berpengaruh terhadap peningkatan biaya produksi.
“Apabila pemerintah terlalu sering menaikan TDL, maka akan semakin menyulitkan perusahaan, terlebih di tahun 2015 ini sektor industri mengalami masa sulit,” jelasnya, Minggu (25/10/2015).
Selain itu, Frans berharap, PLN bisa memberikan kemudahan-kemudahan bagi sektor industri terutama untuk penyambungan baru. "Selama ini keluhan dari kalangan industri khususnya untuk industri baru, prosesnya cukup lama,” tandasnya.
Sebelumnya, General Manager PT PLN Distribusi Jateng-DIY, Yugo Riyanto mengatakan, jumlah pelanggan listrik untuk sektor indutri tidak sebanyak pelanggan rumah tangga, namun untuk konsumsi daya listrik sangat besar.
“Pelanggan rumah tangga mencapai 9,8 juta, sementara untuk pelanggan bisnis 1,8%, dan pelanggan industri 0,8%. Pelanggannya memang sangat kecil, tetapi konsumsi energinya sangat besar yakni mencapai 40-45%,” imbuhnya.
“Apabila pemerintah terlalu sering menaikan TDL, maka akan semakin menyulitkan perusahaan, terlebih di tahun 2015 ini sektor industri mengalami masa sulit,” jelasnya, Minggu (25/10/2015).
Selain itu, Frans berharap, PLN bisa memberikan kemudahan-kemudahan bagi sektor industri terutama untuk penyambungan baru. "Selama ini keluhan dari kalangan industri khususnya untuk industri baru, prosesnya cukup lama,” tandasnya.
Sebelumnya, General Manager PT PLN Distribusi Jateng-DIY, Yugo Riyanto mengatakan, jumlah pelanggan listrik untuk sektor indutri tidak sebanyak pelanggan rumah tangga, namun untuk konsumsi daya listrik sangat besar.
“Pelanggan rumah tangga mencapai 9,8 juta, sementara untuk pelanggan bisnis 1,8%, dan pelanggan industri 0,8%. Pelanggannya memang sangat kecil, tetapi konsumsi energinya sangat besar yakni mencapai 40-45%,” imbuhnya.
(dmd)