Pertamina Gaet Bechtel Percepat Proyek Hilir
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mempercepat pelaksanaan proyek-proyek hilir untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Salah satunya dengan penandatangan Master Service Agreement (MSA) untuk project engineering dan service group (PESG) sebagai kontrak kerja sama untuk Project Engineering Service (PSE) antara Pertamina dan Bechtel Corporation.
Bechtel akan menyediakan jasa dengan lingkup pekerjaan, seperti Bankable Feasibility study (BFS), Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Hasil studi ini dapat digunakan untuk proyek-proyek pengembangan kilang baru maupun peningkatan kapasitas kilang yang ada.
"Dengan demikian dapat dipahami bahwa kontrak ini lingkupnya pada engineering service. Adapun besaran kontrak baru berupa plafon secara luas, karena detail nilainya akan disesuaikan kebutuhan dan realisasi pelaksanaan kontrak," kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro seperti dalam rilisnya yang diterima Sindonews di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Menurutnya, Bechtel telah terpilih berdasarkan hasil lelang dengan nilai terbaik dari penawaran lainnya, baik secara teknikal maupun pembiayaannya.
Bechtel merupakan salah satu perusahaan terkemuka dunia yang memiliki keahlian untuk pekerjaan engineering, konstruksi, dan manajemen proyek di sektor energi, chemical, infrastruktur, pertahanan, dan lain-lain.
Di sektor energi khususnya migas, Bechtel telah menangani sekitar 1/3 proyek kilang LNG global, 275 proyek ekspansi dan modernisasi kilang minyak, 380 proyek chemical dan petrochemical yang tersebar di 160 negara di dunia.
Bechtel akan menyediakan jasa dengan lingkup pekerjaan, seperti Bankable Feasibility study (BFS), Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Hasil studi ini dapat digunakan untuk proyek-proyek pengembangan kilang baru maupun peningkatan kapasitas kilang yang ada.
"Dengan demikian dapat dipahami bahwa kontrak ini lingkupnya pada engineering service. Adapun besaran kontrak baru berupa plafon secara luas, karena detail nilainya akan disesuaikan kebutuhan dan realisasi pelaksanaan kontrak," kata VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro seperti dalam rilisnya yang diterima Sindonews di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Menurutnya, Bechtel telah terpilih berdasarkan hasil lelang dengan nilai terbaik dari penawaran lainnya, baik secara teknikal maupun pembiayaannya.
Bechtel merupakan salah satu perusahaan terkemuka dunia yang memiliki keahlian untuk pekerjaan engineering, konstruksi, dan manajemen proyek di sektor energi, chemical, infrastruktur, pertahanan, dan lain-lain.
Di sektor energi khususnya migas, Bechtel telah menangani sekitar 1/3 proyek kilang LNG global, 275 proyek ekspansi dan modernisasi kilang minyak, 380 proyek chemical dan petrochemical yang tersebar di 160 negara di dunia.
(izz)