32 Tahun Semen Indonesia Tak Revaluasi Aset
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terkahir kali melakukan revaluasi aset pada 1983 atau 32 tahun lalu. Sementara saat ini perseroan masih menimbang untuk memperbaharui angka tersebut.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengemukakan, perseroan kemungkinan akan memanfaatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah jika melakukan revaluasi aset.
"Nilai aset tetap kita sebesar Rp20 triliun, kita akan menyesuaikan lagi, belum tahu tahun ini atau bukan," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Menurut Suparni, dengan adanya revaluasi aset bisa meningkatkan rasio leverage persero untuk dapat memperoleh pendanaan lebih besar untuk pengembangan usaha.
"Revaluasi aset, kita tahu aset kita bisa bikin rasio leverage untuk pendanaan dan pengembangan yang akan dapat sambutan baik dari debitur," jelas dia.
Semakin besar ruang perseroan untuk dapat mengambil pinjaman, lanjut Suparni, bisa membuat pertumbuhan kinerja lebih cepat lagi.
"Dengan revaluasi bisa lakukan pengembangan cepat, nilai aset yang tinggi bisa pinjam lebih banyak. Pertumbuhan kita bisa lebih cepat lagi," pungkas Suparni.
Baca Juga:
Semen Indonesia Rugi Kurs Rp30 M Akibat Rupiah Loyo
Semen Indonesia Tertolong Harga Solar dan Listrik
Harga Semen Dipangkas, Laba Bersih Semen Indonesia Merosot
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengemukakan, perseroan kemungkinan akan memanfaatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah jika melakukan revaluasi aset.
"Nilai aset tetap kita sebesar Rp20 triliun, kita akan menyesuaikan lagi, belum tahu tahun ini atau bukan," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Menurut Suparni, dengan adanya revaluasi aset bisa meningkatkan rasio leverage persero untuk dapat memperoleh pendanaan lebih besar untuk pengembangan usaha.
"Revaluasi aset, kita tahu aset kita bisa bikin rasio leverage untuk pendanaan dan pengembangan yang akan dapat sambutan baik dari debitur," jelas dia.
Semakin besar ruang perseroan untuk dapat mengambil pinjaman, lanjut Suparni, bisa membuat pertumbuhan kinerja lebih cepat lagi.
"Dengan revaluasi bisa lakukan pengembangan cepat, nilai aset yang tinggi bisa pinjam lebih banyak. Pertumbuhan kita bisa lebih cepat lagi," pungkas Suparni.
Baca Juga:
Semen Indonesia Rugi Kurs Rp30 M Akibat Rupiah Loyo
Semen Indonesia Tertolong Harga Solar dan Listrik
Harga Semen Dipangkas, Laba Bersih Semen Indonesia Merosot
(izz)