Minyak AS Naik Tipis di Tengah Kelebihan Pasokan

Selasa, 03 November 2015 - 09:47 WIB
Minyak AS Naik Tipis di Tengah Kelebihan Pasokan
Minyak AS Naik Tipis di Tengah Kelebihan Pasokan
A A A
SINGAPURA - Minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) naik tipis pada Selasa pagi, tapi prospek pasar masih bearish karena pasokan masih melebihi permintaan dan kekhawatiran dolar AS (USD) akan menguat ketika Federal Reserve (The Fed) akhirnya menaikkan suku bunga.

Patokan minyak mentah berjangka AS diperdagangkan pada USD46,27/barel pada pagi ini, naik 13 sen dari penutupan terakhir. Kemarin, minyak AS jatuh karena produksi Rusia mencapai puncak setelah berakhirnya Uni Soviet, di tengah melemahnya permintaan China.

"Minyak mentah tetap berada di bawah tekanan karena sisi suplai di negara berkembang dan melambatnya permintaan China. Produksi minyak Rusia memecahkan rekor pasca berakhirnya Uni Soviet pada Oktober untuk keempat kalinya tahun ini. Berita dari Iran juga memberi gambaran negatif," tulis Bank ANZ dalam catatannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (3/11/2015).

Survei Reuters menyebutkan bahwa stok minyak mentah AS di Amerika Utara kemungkinan naik 2,7 juta barel pada pekan lalu, naik selama enam pekan berturut-turut. Sementara American Petroleum Institute (API) akan mengeluarkan data stok minyak pada Selasa waktu setempat sebelum angka resmi pada dari pemerintah AS, sehari setelahnya.

Pada saat yang sama, pedagang mengawasi kebijakan moneter AS karena kenaikan suku bunga Amerika kemungkinan akan mengangkat USD terhadap mata uang lainnya, membuat impor minyak lebih mahal di beberapa negara lain.

"Dengan fokus pada data ekonomi AS pekan ini, apa pun yang mendukung kenaikan suku bunga oleh Fed bisa menyebabkan pasar komoditas berada di bawah tekanan," kata ANZ.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6125 seconds (0.1#10.140)