Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Hadapi MEA
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, pemerintah harus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung mulai awal tahun depan.
Pasalnya, tanpa kompetensi yang bagus para tenaga kerja di Indonesia tidak akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara di lingkungan ASEAN.
"Syukur-syukur dia (tenaga kerja Indonesia) punya sertifikat, sehingga dia bisa melamar ke Kuala Lumpur misalnya untuk pekerjaan dan dengan keahlian yang dia punya. Tanpa kompetensi dan sertifikat, jangan berharap kita bisa," ujarnya dalam Sosialisasi Menghadapi MEA di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Menurutnya, persoalan ketenagakerjaan tidak bisa hanya diserahkan kepada perusahaan. Pemerintah perlu turun tangan mengembangkan mekanisme untuk memperbaiki kualitas SDM di dalam negeri. Salah satunya dengan melaksanakan berbagai pelatihan guna memenuhi standar kompetensi yang diperlukan.
"Kita perlu melakukan evaluasi dan analisis terus menerus. Di mana kekurangan kita, kelebihan kita, apa yang harus dilakukan. Kerja sama di provinsi tahu kabupaten ada universitas, ada konsultan untuk mengevaluasi," pungkasnya.
Baca Juga:
Peringkat Kemudahan Berbisnis di RI Tak Membanggakan
MEA Diyakini Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
Pasalnya, tanpa kompetensi yang bagus para tenaga kerja di Indonesia tidak akan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara di lingkungan ASEAN.
"Syukur-syukur dia (tenaga kerja Indonesia) punya sertifikat, sehingga dia bisa melamar ke Kuala Lumpur misalnya untuk pekerjaan dan dengan keahlian yang dia punya. Tanpa kompetensi dan sertifikat, jangan berharap kita bisa," ujarnya dalam Sosialisasi Menghadapi MEA di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Menurutnya, persoalan ketenagakerjaan tidak bisa hanya diserahkan kepada perusahaan. Pemerintah perlu turun tangan mengembangkan mekanisme untuk memperbaiki kualitas SDM di dalam negeri. Salah satunya dengan melaksanakan berbagai pelatihan guna memenuhi standar kompetensi yang diperlukan.
"Kita perlu melakukan evaluasi dan analisis terus menerus. Di mana kekurangan kita, kelebihan kita, apa yang harus dilakukan. Kerja sama di provinsi tahu kabupaten ada universitas, ada konsultan untuk mengevaluasi," pungkasnya.
Baca Juga:
Peringkat Kemudahan Berbisnis di RI Tak Membanggakan
MEA Diyakini Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
(izz)