USD Konsolidasi, Rupiah Dibuka Mendatar
USD Konsolidasi, Rupiah Dibuka Mendatar
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka mendatar, di tengah konsolidasinya USD terhadap yen dan euro.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.575/USD, tak jauh dari posisi kemarin di level Rp13.576/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.586/USD. Posisi tersebut mendatar dengan posisi kemarin di Rp13.585/USD.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.558/USD dan pada pukul 10.00 WIB bergeser ke Rp13.590/USD. Posisi itu tak jauh beda dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.600/USD.
Sementara USD turun terhadap euro dan yen pada Kamis karena USD konsolidasi setelah reli baru-baru ini, sementara dolar Australia melonjak didukung optimistisnya data pekerjaan.
Indeks USD terakhir diperdagangkan pada 98,760, melayang turun dari rekor tujuh bulan di 99,504 pada Selasa. Terhadap yen, USD berada pada 122,94, dari level tinggi 2,5 bulan di 123,60 pada awal pekan ini.
Euro terhadap USD berada di 1,0771, yang telah berada di level rendah pekan ini pada 1,0674. Ini naik 0,4% terhadap yen di 132,415, menarik diri dari posisi enam bulan pada Jumat di 131,45. (Baca: Hati-hati, Laju Rupiah Dibayangi Sentimen Negatif)
Penggerak terbesar di Asia adalah dolar Asutralia, yang naik 1,1% menjadi 0,7142 setelah data tenaga kerja Australia meningkat 58.600 pada Oktober dibandingkan perkiraan peningkatan sebanyak 15.000 tenaga kerja.
"Kenaikan oleh dolar Australia cenderung bersifat sementara, karena kondisi struktur sekitarnya tetap tidak berubah. China menghadapi perlambatan ekonomi dan ekonomi Australia juga dalam proses rebalancing," kata Kepala Strategi Valuta Asing Jepang di Barclays Shinichiro Kadota, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (12/11/2015).
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.575/USD, tak jauh dari posisi kemarin di level Rp13.576/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.586/USD. Posisi tersebut mendatar dengan posisi kemarin di Rp13.585/USD.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp13.558/USD dan pada pukul 10.00 WIB bergeser ke Rp13.590/USD. Posisi itu tak jauh beda dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.600/USD.
Sementara USD turun terhadap euro dan yen pada Kamis karena USD konsolidasi setelah reli baru-baru ini, sementara dolar Australia melonjak didukung optimistisnya data pekerjaan.
Indeks USD terakhir diperdagangkan pada 98,760, melayang turun dari rekor tujuh bulan di 99,504 pada Selasa. Terhadap yen, USD berada pada 122,94, dari level tinggi 2,5 bulan di 123,60 pada awal pekan ini.
Euro terhadap USD berada di 1,0771, yang telah berada di level rendah pekan ini pada 1,0674. Ini naik 0,4% terhadap yen di 132,415, menarik diri dari posisi enam bulan pada Jumat di 131,45. (Baca: Hati-hati, Laju Rupiah Dibayangi Sentimen Negatif)
Penggerak terbesar di Asia adalah dolar Asutralia, yang naik 1,1% menjadi 0,7142 setelah data tenaga kerja Australia meningkat 58.600 pada Oktober dibandingkan perkiraan peningkatan sebanyak 15.000 tenaga kerja.
"Kenaikan oleh dolar Australia cenderung bersifat sementara, karena kondisi struktur sekitarnya tetap tidak berubah. China menghadapi perlambatan ekonomi dan ekonomi Australia juga dalam proses rebalancing," kata Kepala Strategi Valuta Asing Jepang di Barclays Shinichiro Kadota, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (12/11/2015).
(rna)
Explore More