Boediono Rekomendasikan Konsep Trilogi Pembangunan
A
A
A
DEPOK - Wakil Presiden (Wapres) RI ke-11 Boediono merekomendasikan konsep trilogi pembangunan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Konsep yang muncul pada era 1970-1980-an ini diklaim belum ada yang menandingi hingga saat ini, lantaran menganut konsep trilogi pembangunan beserta delapan jalur pemerataan.
Dia mengatakan, konsep ttrilogi pembangunan tersebut mengandung tiga kunci utama yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tiga kunci utama tersebut nantinya harus diiringi sistem pertahanan terhadap krisis. (Baca: Boediono Anggap Kondisi Ekonomi RI Tidak Normal).
"Trilogi beserta sistem pertahanan ini adalah strategi payung, yang di dalamnya bisa dilaksanakan insiatif spesifik, termasuk dalam bidang sisi supply. Tapi payungnya jangan dilupakan, karena itu pedoman kita dalam menghadapi keadaan di lapangan yang lain dari biasanya," katanya saat menjadi keynote speaker dalam acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (12/11/2015).
Di samping stabilitas dan pertumbuhan, Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menekankan, pemerataan kegiatan ekonomi harus dilakukan karena dari situlah masyarakat akan bisa mendapatkan penghasilan. Dengan adanya pemerataan tersebut, pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan akan dapat dicapai.
"Karena hanya pertumbuhan dengan pemerataan yang mampu menciptakan self sustainable growth pada masa depan. Karena pertumbuhan tanpa pemerataan suatu saat akan terhenti. Apapun yang terjadi di supply side, demand side jangka panjang juga akan menentukan," tandas Boediono.
Baca Juga:
Boediono: Mengelola Ekonomi Ibarat Mengendarai Sepeda
Dia mengatakan, konsep ttrilogi pembangunan tersebut mengandung tiga kunci utama yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tiga kunci utama tersebut nantinya harus diiringi sistem pertahanan terhadap krisis. (Baca: Boediono Anggap Kondisi Ekonomi RI Tidak Normal).
"Trilogi beserta sistem pertahanan ini adalah strategi payung, yang di dalamnya bisa dilaksanakan insiatif spesifik, termasuk dalam bidang sisi supply. Tapi payungnya jangan dilupakan, karena itu pedoman kita dalam menghadapi keadaan di lapangan yang lain dari biasanya," katanya saat menjadi keynote speaker dalam acara Indonesia Economic Outlook 2016 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (12/11/2015).
Di samping stabilitas dan pertumbuhan, Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini menekankan, pemerataan kegiatan ekonomi harus dilakukan karena dari situlah masyarakat akan bisa mendapatkan penghasilan. Dengan adanya pemerataan tersebut, pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan akan dapat dicapai.
"Karena hanya pertumbuhan dengan pemerataan yang mampu menciptakan self sustainable growth pada masa depan. Karena pertumbuhan tanpa pemerataan suatu saat akan terhenti. Apapun yang terjadi di supply side, demand side jangka panjang juga akan menentukan," tandas Boediono.
Baca Juga:
Boediono: Mengelola Ekonomi Ibarat Mengendarai Sepeda
(izz)