Jokowi Bertolak ke Turki Hadiri KTT G-20
Jokowi Bertolak ke Turki Hadiri KTT G-20
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada pukul 10.20 WIB hari ini, lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 bertolak ke Antalya, Turki, guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Dalam keterangan persnya Presiden Jokowi mengatakan, pelaksanaan KTT G-20 sangat penting karena kondisi perekonomian global saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat, ditandai dengan volatilitas pasar keuangan global yang makin tinggi serta menurunnya harga komoditas di pasaran dunia. Untuk itulah, Jokowi memandang penting kehadirannya dalam KTT G-20.
Dalam KTT yang mengusung tema “Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action”, Indonesia akan mendorong reformasi arsitektur keuangan global, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada KTT Asia Afrika pada April lalu.
Di samping itu, menurut Jokowi, Indoensia juga secara terus menerus ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan.
Isu-isu global lainnya yang akan dibahas dalam KTT G-20 di Turki, antara lain masalah perubahan iklim. Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim.
“Indonesia juga akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan dunia,” kata Jokowi, seperti dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet RI, Sabtu (14/11/2015).
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa sebagai negara berpenduduk muslim terbesar serta negara demokrasi terbesar ketiga dunia, Indonesia akan menyampaikan pengalaman terbaiknya dalam mengelola kemajemukan. Selain itu, Indonesia juga akan menyampaikan contoh-contoh bagaimana membangun harmoni antara Islam dengan demokrasi.
Di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 nanti, menurut rencana, Presiden Jokowi juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan kepala negara/pemerintahan negara anggota G-20. Turut mendampingi presiden dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Presiden bersama rombongan direncanakan tiba kembali di tanah air pada Senin pekan depan (16/11/2015).
Dalam keterangan persnya Presiden Jokowi mengatakan, pelaksanaan KTT G-20 sangat penting karena kondisi perekonomian global saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat, ditandai dengan volatilitas pasar keuangan global yang makin tinggi serta menurunnya harga komoditas di pasaran dunia. Untuk itulah, Jokowi memandang penting kehadirannya dalam KTT G-20.
Dalam KTT yang mengusung tema “Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action”, Indonesia akan mendorong reformasi arsitektur keuangan global, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada KTT Asia Afrika pada April lalu.
Di samping itu, menurut Jokowi, Indoensia juga secara terus menerus ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan.
Isu-isu global lainnya yang akan dibahas dalam KTT G-20 di Turki, antara lain masalah perubahan iklim. Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim.
“Indonesia juga akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan dunia,” kata Jokowi, seperti dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet RI, Sabtu (14/11/2015).
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa sebagai negara berpenduduk muslim terbesar serta negara demokrasi terbesar ketiga dunia, Indonesia akan menyampaikan pengalaman terbaiknya dalam mengelola kemajemukan. Selain itu, Indonesia juga akan menyampaikan contoh-contoh bagaimana membangun harmoni antara Islam dengan demokrasi.
Di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 nanti, menurut rencana, Presiden Jokowi juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan kepala negara/pemerintahan negara anggota G-20. Turut mendampingi presiden dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Presiden bersama rombongan direncanakan tiba kembali di tanah air pada Senin pekan depan (16/11/2015).
(rna)
Explore More