Harga Beras Bisa Naik 20% jika Tidak Impor

Minggu, 15 November 2015 - 14:26 WIB
Harga Beras Bisa Naik...
Harga Beras Bisa Naik 20% jika Tidak Impor
A A A
JAKARTA - Pengamat Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto Siregar menyatakan, jika pemerintah urung mengimpor beras, maka ada kemungkinan harga beras di akhir tahun akan naik 15%-20%.

Kenaikan tersebut akan terjadi pada beras kualitas standar (biasa) yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Bahkan, kenaikan ini bisa memicu inflasi Desember.

"Itu sulit diprediksi, tapi kalau misalnya ya, tidak impor kenaikan beras itu bisa sampai 15%-20% untuk beras kualitas biasa. Kalau yang premium kan stoknya masih ada. Itu malah stabil. Kalau masyarakat kita kan kebanyakan makannya kualitas biasa. Jadi kalau dia naik 15%, itu bisa meningkatkan inflasi," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (15/11/2015).

Jadi, lanjut dia, kegiatan impor tersebut memang sengaja dilakukan pemerintah selain untuk memastikan bahwa stok beras terpenuhi, juga untuk meredam harga di pasaran kala beras mengalami kelangkaan akibat panen bergeser.

"Kalau impor itu, memang untuk mereda harga. Jadi dengan masuknya beras Vietnam, itu bisa meredam kemungkinan kenaikan harga di akhir tahun," jelasnya.

Selain itu, untuk petani juga tidak akan merugi jika harga beras stabil meskipun dia tidak panen. Malah memberikan keringanan karena harga beras tidak mengalami kenaikan di tengah masa tunda panen.

"Jadi jangan diberitakan itu mengurangi harga untk petani. Lha petani kan enggak ada yang panen. Mereka juga jadi konsumen. Nah, kalau mereka konsumen, harga beras tabil, membuat dia jadi lebih menguntungkan," pungkasnya.

Baca:

21 Ribu Ton Beras Asal Vietnam Masuk Banten
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0550 seconds (0.1#10.140)