Laba Bersih BNI Syariah Lampaui Target Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono mengaku, hingga Oktober 2015 laba bersih perseroan mencapai Rp170 miliar atau melebihi target akhir tahun sebesar Rp163 miliar.
"Dengan demikian, hingga akhir 2015 laba bersih perseroan diprediksi akan mencapai Rp200 miliar," kata Imam kepada Koran Sindo di gedung BNI, Jakarta, Minggu (15/11/2015).
Sementara dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp18,6 triliun dengan total pembiayaan sebesar Rp17 triliun. Imam mengungkapkan, dari total pembiayaan, sebagian besar masih dimotori pembiayaan konsumtif (KPR) sebesar 55% atau sekitar Rp7,9 triliun.
Pembiayaan produktif berkontribusi sebesar 45% atau sekitar Rp3,8 triliun, terdiri dari pembiayaan pada segmen menengah dengan kisaran angka sampai Rp10 miliar sebesar Rp1,8 triliun dan pembiayaan di atas Rp10 miliar sebesar Rp1,3 triliun.
"Sementara untuk pembiayaan mikro dan kartu Hasanah Card masing-masing sebesar Rp1 triliun dan Rp400 miliar," ungkapnya.
Di samping itu, dengan semangat Indonesia berHasanah, BNI Syariah juga tetap melaksanakan CSR melalui Zakat perusahaan, yang telah disalurkan sebesar Rp5,5 miliar melalui Yayasan Hasanah Titik dengan penggunaannya ditujukan untuk pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan dan kemanusiaan.
"Dengan demikian, hingga akhir 2015 laba bersih perseroan diprediksi akan mencapai Rp200 miliar," kata Imam kepada Koran Sindo di gedung BNI, Jakarta, Minggu (15/11/2015).
Sementara dana pihak ketiga (DPK) telah mencapai Rp18,6 triliun dengan total pembiayaan sebesar Rp17 triliun. Imam mengungkapkan, dari total pembiayaan, sebagian besar masih dimotori pembiayaan konsumtif (KPR) sebesar 55% atau sekitar Rp7,9 triliun.
Pembiayaan produktif berkontribusi sebesar 45% atau sekitar Rp3,8 triliun, terdiri dari pembiayaan pada segmen menengah dengan kisaran angka sampai Rp10 miliar sebesar Rp1,8 triliun dan pembiayaan di atas Rp10 miliar sebesar Rp1,3 triliun.
"Sementara untuk pembiayaan mikro dan kartu Hasanah Card masing-masing sebesar Rp1 triliun dan Rp400 miliar," ungkapnya.
Di samping itu, dengan semangat Indonesia berHasanah, BNI Syariah juga tetap melaksanakan CSR melalui Zakat perusahaan, yang telah disalurkan sebesar Rp5,5 miliar melalui Yayasan Hasanah Titik dengan penggunaannya ditujukan untuk pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan dan kemanusiaan.
(izz)