Atmindo Tawarkan IPO Rp120-Rp140/Saham
A
A
A
JAKARTA - PT Ateliers Mecaniques D'Indonesis Tbk (Atmindo) akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebanyaknya 240 juta lembar saham biasa. Jumlah ini mencerminkan 22,22% dari modal dan disetor penuh setelah pelaksanaan IPO.
Presiden Direktur Atmindo Rudy Susanto menuturkan, nilai nominal saham ini Rp 100 per saham. Sementara, harga saham yang ditawarkan di kisaran Rp120-Rp 140 per saham. Dengan demikian, dana hasil IPO diperkirakan mencapai Rp28,8 miliar hingga Rp33,6 miliar.
Dia mengungkapkan, dana yang diperoleh hasil IPO nanti akan dipergunakan untuk memperkuat modal kerja. "Selain itu, dana juga akan dipergunakan untuk mengurangi utang bank di HSBC yang juga dipergunakan untuk modal kerja perseroan," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Rudy merincikan, sekitar 32% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dalam rangka pembuatan produk-produk boiler maupun auxiliary atas pesanan pelanggan perseroan.
Untuk pembuatan produk boiler dan auxiliary, sambung Rudy, perseroan akan melakukan pembayaran yaitu di antaranya pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran atas aktivitas administrasi dan operasi serta pembayaran beban bunga. "Kemudian, sekitar 68% dana hasil IPO akan dipergunakan untuk pembayaran utang bank di HSBC," pungkasnya.
Dalam hajatannya ini, PT Panin Sekuritas Tbk telah ditunjukan sebagai penjamin pelaksana emisi. Masa penawaran awal (book building) akan dilaksanakan pada 18-23 November 2015, dan efektif pada 27 November 2015.
Sementara masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1-3 Desember 2015 dan diperkirakan saham ini akan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember 2015.
Presiden Direktur Atmindo Rudy Susanto menuturkan, nilai nominal saham ini Rp 100 per saham. Sementara, harga saham yang ditawarkan di kisaran Rp120-Rp 140 per saham. Dengan demikian, dana hasil IPO diperkirakan mencapai Rp28,8 miliar hingga Rp33,6 miliar.
Dia mengungkapkan, dana yang diperoleh hasil IPO nanti akan dipergunakan untuk memperkuat modal kerja. "Selain itu, dana juga akan dipergunakan untuk mengurangi utang bank di HSBC yang juga dipergunakan untuk modal kerja perseroan," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Rudy merincikan, sekitar 32% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan dalam rangka pembuatan produk-produk boiler maupun auxiliary atas pesanan pelanggan perseroan.
Untuk pembuatan produk boiler dan auxiliary, sambung Rudy, perseroan akan melakukan pembayaran yaitu di antaranya pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada karyawan, pembayaran atas aktivitas administrasi dan operasi serta pembayaran beban bunga. "Kemudian, sekitar 68% dana hasil IPO akan dipergunakan untuk pembayaran utang bank di HSBC," pungkasnya.
Dalam hajatannya ini, PT Panin Sekuritas Tbk telah ditunjukan sebagai penjamin pelaksana emisi. Masa penawaran awal (book building) akan dilaksanakan pada 18-23 November 2015, dan efektif pada 27 November 2015.
Sementara masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1-3 Desember 2015 dan diperkirakan saham ini akan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember 2015.
(dmd)