Calon Ketum Kadin Ini Janji Perbanyak Kerja Sama Bisnis
A
A
A
JAKARTA - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani berjanji akan memperbanyak jumlah portofolio kerja sama bisnis antarsesama anggota Kadin untuk meraih kembali kejayaan ekonomi Indonesia.
Rosan mengatakan kejayaan perekonomian Indonesia hanya bisa diraih kembali apabila setiap pelaku usaha nasional bersatu, saling peduli, dan saling tolong-menolong satu sama lainnya.
Hal ini dikatakan menyusul pencalonannya sebagai ketua umum Kadin, periode 2015-2020, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VII di Bandung, Jawa Barat, pada 22-24 November 2015.
"Saya yakin adanya kerja sama bisnis sejenis di antara sesama anggota Kadin akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Jika aktivitas bisnis bergerak, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/11/2015).
Dia mengungkapkan, Kadin sebagai organisasi pengusaha yang mandiri berkewajiban untuk mendorong pertumbuhan, pemerataan, kemajuan, keadilan, dan kehormatan bangsa di pentas global.
Di saat ekonomi nasional melambat, Kadin juga secara bahu-membahu menujukkan solidaritasnya membantu pemerintah memajukan industri, perdagangan, dan menggerakkan ekonomi nasional.
"Kita akan memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui kemitraan erat. Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di ambang pintu, kita sambut itu dengan penuh optimisme," imbuhnya.
Menurut Rosan, kebijakan pemerintah yang diterapkan melalui Paket Kebijakan Ekonomi I sampai VI secara eksplisit menunjukkan keberpihakannya pada dunia usaha.
Oleh sebab itu, Kadin akan mendorong terbentuknya kerja sama antarpelaku bisnis sejenis untuk menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan kompetensi korporasi, dan pembukaan lapangan kerja baru.
"Kita harus memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui kemitraan erat. Era Masyarakat Ekonomi Asean sudah di ambang pintu, Kadin akan mendorong terus bangkitnya kembali proses industrialisasi nasional," terangnya.
Rosan menambahkan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung awal tahun depan menjadi ajang pasar bebas harus lebih menguntungkan Indonesia. Kadin bersama elemen-elemen terkait lainnya wajib meningkatkan kapabilitasnya untuk dapat bersaing dengan negara-negara anggota ASEN lainnya.
"Bakal ada aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara Asean. Tapi Kadin harus menjadi kunci sukses bagi kemajuan bangsa," tandasnya.
Rosan mengatakan kejayaan perekonomian Indonesia hanya bisa diraih kembali apabila setiap pelaku usaha nasional bersatu, saling peduli, dan saling tolong-menolong satu sama lainnya.
Hal ini dikatakan menyusul pencalonannya sebagai ketua umum Kadin, periode 2015-2020, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VII di Bandung, Jawa Barat, pada 22-24 November 2015.
"Saya yakin adanya kerja sama bisnis sejenis di antara sesama anggota Kadin akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Jika aktivitas bisnis bergerak, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/11/2015).
Dia mengungkapkan, Kadin sebagai organisasi pengusaha yang mandiri berkewajiban untuk mendorong pertumbuhan, pemerataan, kemajuan, keadilan, dan kehormatan bangsa di pentas global.
Di saat ekonomi nasional melambat, Kadin juga secara bahu-membahu menujukkan solidaritasnya membantu pemerintah memajukan industri, perdagangan, dan menggerakkan ekonomi nasional.
"Kita akan memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui kemitraan erat. Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di ambang pintu, kita sambut itu dengan penuh optimisme," imbuhnya.
Menurut Rosan, kebijakan pemerintah yang diterapkan melalui Paket Kebijakan Ekonomi I sampai VI secara eksplisit menunjukkan keberpihakannya pada dunia usaha.
Oleh sebab itu, Kadin akan mendorong terbentuknya kerja sama antarpelaku bisnis sejenis untuk menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan kompetensi korporasi, dan pembukaan lapangan kerja baru.
"Kita harus memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui kemitraan erat. Era Masyarakat Ekonomi Asean sudah di ambang pintu, Kadin akan mendorong terus bangkitnya kembali proses industrialisasi nasional," terangnya.
Rosan menambahkan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung awal tahun depan menjadi ajang pasar bebas harus lebih menguntungkan Indonesia. Kadin bersama elemen-elemen terkait lainnya wajib meningkatkan kapabilitasnya untuk dapat bersaing dengan negara-negara anggota ASEN lainnya.
"Bakal ada aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara Asean. Tapi Kadin harus menjadi kunci sukses bagi kemajuan bangsa," tandasnya.
(dmd)