Harga Minyak Naik Lebih dari 1% di Perdagangan Asia
A
A
A
SEOUL - Harga minyak mentah berjangkan Amerika Serkat (AS) naik lebih dari 1% pada awal perdagangan Asia hari ini, setelah Arab Saudi berjanji untuk bekerja menuju stabilitas harga minyak.
Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen atau 0,77% menjadi USD42,07 per barel pada pukul 00.48 GMT setelah mencapai USD42,18 per barel di awal sesi. Ini berakhir turun 15 sen menjadi USD41,75 pada Senin.
Sementara, harga minyak brent untuk kontrak Januari ditutup naik 17 sen menjadi USD44,83 per barel di sesi sebelumnya.
"Fokusnya adalah beralih ke pertemuan OPEC mendatang dan harapan bahwa beberapa pengurangan produksi akan datang. Komentar anggota OPEC yang mengarah ke pertemuan 4 Desember cenderung terus mendorong sentimen," kata ANZ dalam catatan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/11/2015).
Arab Saudi dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada November 2014 untuk mempertahankan pangsa pasar terhadap persediaan, bukannya mengurangi produksi untuk menopang harga.
Kabinet Saudi, kemarin siap bekerja sama dengan OPEC dan negara-negara nonOPEC untuk mencapai stabilitas pasar, hari sebelum OPEC bertemu untuk meninjau kebijakan.
Berdasarkan catatan ANZ, pasar juga mengincar setiap perubahan dalam stok minyak mentah AS dengan pasar mengharapkan adanya peningkatan kecil.
Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 32 sen atau 0,77% menjadi USD42,07 per barel pada pukul 00.48 GMT setelah mencapai USD42,18 per barel di awal sesi. Ini berakhir turun 15 sen menjadi USD41,75 pada Senin.
Sementara, harga minyak brent untuk kontrak Januari ditutup naik 17 sen menjadi USD44,83 per barel di sesi sebelumnya.
"Fokusnya adalah beralih ke pertemuan OPEC mendatang dan harapan bahwa beberapa pengurangan produksi akan datang. Komentar anggota OPEC yang mengarah ke pertemuan 4 Desember cenderung terus mendorong sentimen," kata ANZ dalam catatan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/11/2015).
Arab Saudi dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada November 2014 untuk mempertahankan pangsa pasar terhadap persediaan, bukannya mengurangi produksi untuk menopang harga.
Kabinet Saudi, kemarin siap bekerja sama dengan OPEC dan negara-negara nonOPEC untuk mencapai stabilitas pasar, hari sebelum OPEC bertemu untuk meninjau kebijakan.
Berdasarkan catatan ANZ, pasar juga mengincar setiap perubahan dalam stok minyak mentah AS dengan pasar mengharapkan adanya peningkatan kecil.
(izz)