Infrastruktur Buruk, Biaya Logistik RI Masih Paling Mahal

Kamis, 26 November 2015 - 23:25 WIB
Infrastruktur Buruk, Biaya Logistik RI Masih Paling Mahal
Infrastruktur Buruk, Biaya Logistik RI Masih Paling Mahal
A A A
JAKARTA - Direktur Operasional MAX Relocations, Joe Wongso mengemukakan, biaya logistik di Indonesia hingga saat ini masih paling mahal di antara negara ASEAN, dengan besaran 25% dibanding produk domestik bruto (PDB).

Joe menjelaskan, tingginya biaya logistik terkendala pembangunan infrastruktur belum maksimal, yang mayoritas masih terpusat di Pulau Jawa.

"Karena infrastruktur kurang, distribusi barang masih di Pulau Jawa. Harusnya (biaya logistik) bisa di bawah 10%, seperti Singapura dan Jepang," ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Menurut Joe, pengiriman barang terutama ke wilayah Indonesia bagian timur jadi mahal karena hanya sekali pergi.

"Luar Jawa mahal apalagi Indonesia timur karena biayanya tak bisa bantu pulang lagi, hanya sekali pergi. Kalau ke timur, konsen dari Jakarta atau Surabaya ke sana, baliknya tidak ada apa-apa ke Jakarta," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Joe, penggunaan transportasi darat seperti kereta sebagai armada pengangkut barang bisa meringankan biaya logistik.

"Kita sudah gunakan kereta, baik juga kapal sehingga mengurangi biaya tracking guna menekan cost transportasi sebanyak 10%-15%," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5701 seconds (0.1#10.140)