Eks Jubir Gus Dur Pesimistis Layanan Bandara Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Sosial Politik dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengaku pesimistis pelayanan bandar udara (bandara) yang dikelola PT Angkasa Pura bisa memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Adhie yang juga mantan juru bicara mantan Presiden Aburahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, selama belum ada pembenahan serius di tingkat hulu dari kementerian terkait, maka revolusi pelayanan bandara dinilai akan jalan di tempat.
"Angkasa Pura kan bagian dari BUMN kelas satu. Nah memang kalau pembenahan ini harus dari hulu ke hilir," ujarnya dalam diskusi Polemik SindoTrijayaFM bertajuk 'Revolusi Layanan Bandara' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2015).
Menurutnya, persoalan pelayanan bandara sudah lama dikeluhkan masyarakat pada pemerintah-pemerintah sebelumnya. Namun, hal ini tak direspon secara cepat oleh pemerintah sekarang.
Bahkan, terkait pelayanan tersebut sempat mendapat kritik keras dari Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Menurut Adhie, Rizal memiliki pengalaman panjang saat diminta Presiden Gusdur membenahi pelayanan Bandara.
Perihal pelayanan Bandara hari ini, dia meminta seluruh kementerian terkait seperti Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan merealisasikan semangat revolusi mental yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo.
"Nah kalau menteri BUMN payah seperti sekarang ini, sepertinya enggak mungkin layanan bandara bisa meningkat. Insya Allah, tahun depan menteri BUMN yang baru bisa membenahi," pungkasnya.
Adhie yang juga mantan juru bicara mantan Presiden Aburahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, selama belum ada pembenahan serius di tingkat hulu dari kementerian terkait, maka revolusi pelayanan bandara dinilai akan jalan di tempat.
"Angkasa Pura kan bagian dari BUMN kelas satu. Nah memang kalau pembenahan ini harus dari hulu ke hilir," ujarnya dalam diskusi Polemik SindoTrijayaFM bertajuk 'Revolusi Layanan Bandara' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2015).
Menurutnya, persoalan pelayanan bandara sudah lama dikeluhkan masyarakat pada pemerintah-pemerintah sebelumnya. Namun, hal ini tak direspon secara cepat oleh pemerintah sekarang.
Bahkan, terkait pelayanan tersebut sempat mendapat kritik keras dari Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Menurut Adhie, Rizal memiliki pengalaman panjang saat diminta Presiden Gusdur membenahi pelayanan Bandara.
Perihal pelayanan Bandara hari ini, dia meminta seluruh kementerian terkait seperti Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan merealisasikan semangat revolusi mental yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo.
"Nah kalau menteri BUMN payah seperti sekarang ini, sepertinya enggak mungkin layanan bandara bisa meningkat. Insya Allah, tahun depan menteri BUMN yang baru bisa membenahi," pungkasnya.
(izz)