Pertamina Diminta Gandeng Pengusaha Lokal

Selasa, 01 Desember 2015 - 19:02 WIB
Pertamina Diminta Gandeng Pengusaha Lokal
Pertamina Diminta Gandeng Pengusaha Lokal
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dinilai banyak mengabaikan pengusaha lokal untuk melaksanakan proyeknya, meski kerjasama dengan investor asing bukanlah hal yang salah. Namun Resources Studies meminta Pertamina harus mengkaji ulang beberapa proyek yang dikerjakan oleh asing selama ini, demi mendorong kemandirian pengusaha lokal dan meningkatkan kemampuan bersama Pertamina.

(Baca Juga: Anak Usaha Pertamina Pede Salip Chevron 2017)

Pengamat sekaligus Direktur Indonesia Resources Studies (Iress), Marwan Batubara mengatakan bahwa sudah semestinya Pertamina memberikan ruang lebih kepada pengusaha nasional dalam menjalankan proyek-proyeknya. Menurutnya hal itu penting dilakukan agar kebijakan-kebijakan pertamina dapat dinikmati rakyat Indonesia sendiri.

“Kalau pengerjaan proyek ada pengusaha nasional dan asing, maka pengusaha nasional sendiri seharusnya diberikan fasilitas. Mungkin bila harus dibandingkan, seharusnya lebih jadi prioritas karena jangan sampai Pertamina mementingkan asing. Jangan sampai ada pengusaha kita yang merasa tidak adil," jelas Marwan di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Sementara itu anggota Komisi VII DPR RI, Joko Purwanto tidak mau serta merta menyalahkan Pertamina. Menurutnya selama proses lelangnya dilakukan secara profesional tidak ada masalah siapa yang menjadi pemenangnya. "Selama proses lelang pengadaan barang dan jasa atau lainnya yang dilelangkan atau tenderkan melalui proses yang benar sesuai tata aturan dalam Undang Undang, maka hal tersebut dapat dimaklumi," jelasnya.

Jika pengusaha lokal kalah menurutnya karena pengusaha-pengusaha Dalam Negeri kurang kompetitif untuk bersaing dengan pengusaha asing. Namun, meski begitu pengusaha lokal seharusnya memiliki peluang yang lebih besar daripada pengusaha asing. Tentu saja pengusaha nasional tetap harus terus meningkatkan kemampuan mereka.

"Pertamina sudah seharusnya memberikan keberpihakan yang lebih kepada pengusaha dalam negeri, sebab secara kualitas bisa dikatakan pengusaha dalam negeri masih cukup bersaing," jelas politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6946 seconds (0.1#10.140)