Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Ini Cara RI Tarik Investor

Rabu, 02 Desember 2015 - 15:24 WIB
Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Ini Cara RI Tarik Investor
Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Ini Cara RI Tarik Investor
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan pemerintah akan fokus melakukan pembangunan infrastruktur, dalam upaya melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Reformasi anggaran secara struktural akan dilakukan selama lima tahun kedepan agar Indonesia menjadi lebih menarik di mata investor khususnya dari luar negeri.

(Baca Juga: BKPM Pede Target Investasi 2016 Tercapai)

“Saya sangat percaya, selama lima tahun ke depan, reformasi akan dilaksanakan untuk membuat Indonesia sebagai tujuan yang lebih menarik untuk investor baik domestik maupun internasional,” kata Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro, Selasa (2/12/2015)

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan memaksimalkan pemanfaatan potensi yang dimiliki oleh Indonesia dan untuk memberikan pertumbuhan ekonomi nasional yang merata dan berkelanjutan. Untuk itu, ia berharap bahwa berbagai pihak dapat memberikan dukungannya untuk terwujudnya cita-cita ini. “Inisiatif dari pemerintah saja tidak cukup. Kita juga perlu dukungan dan keterlibatan lebih dari pemangku kepentingan lainnya, termasuk akademisi,” sambungnya.

Sementara itu sebelumnya skenario terburuk defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 adalah sebesar 2,7 persen. Dalam APBN-P 2015 yang diketok pada Februari, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati defisit mencapai Rp222,5 triliun dari PDB (Produk Domestik Bruto). Bambang beralasan pola penyerapan belanja negara biasanya tidak mungkin akan menyentuh 100 persen.

Sedangan BPKM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) optimistis target investasi 2016 tercapai, setelah melihat situasi perekonomian internal dan eksternal menunjukkan tren positif. "Dari sisi eksternal, 36 persen arus investasi global masuk ke Asia Pasifik. Survei PwC menyebut Indonesia sebagai destinasi investasi utama bersama China, AS dan Vietnam dengan 52 persen CEO yang disurvei menyatakan akan ekspansi di Indonesia setahun ke depan," jelas Kepala BKPM, Franky Sibarani.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6389 seconds (0.1#10.140)