Bursa Asia Goyah, IHSG Dibuka Melemah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melemah di tengah goyahnya bursa utama Asia. IHSG turun 26,10 poin atau 0,58% ke level 4.495,29.
IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup naik di tengah mayoritas melemahnya bursa utama Asia. IHSG naik 12,94 poin atau 0,29% ke level 4.521,39.
Seperti dikutip dari Reuters, saham di bursa Asia hari ini goyah mendekati level terlemah dalam tiga pekan. Hal ini akibat harga minyak mendekati level terendah dalam tujh tahun. Hal ini memengaruhi saham dan perusahaan energi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4%, menghapus semua keuntungan yang dibuat sepanjang bulan ini, dengan saham Australia menurun 0,9%.
Sementara, bursa saham Jepang melawan tren dengan naik 0,3%, setelah data direvisi menunjukkan Jepang telah menghindar dari resesi pada kuartal III, dengan PDB tahunan 1,0%, dibanding dengan sebelumnya 0,8%.
Adapun indeks Hang Seng turun 255,82 poin atau 1,15% ke level 21.947,40, indeks Shanghai turun 25,22 poin atau 0,71% ke level 3.511,71, dan Indeks Straits Times melemah 28,37 poin atau 0,98% ke level 2.872,55.
Sektor saham hari ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri, turun 1,89% disusul sektor pertambangan yang truun 0,82%
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp34 miliar dengan 13 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp13,03 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp23,97 miliar dan aksi beli Rp10,94 miliar. Tercatat 27 saham menguat, 41 saham melemah dan 25 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 menjadi Rp6.800, PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik Rp75 menjadi Rp6.625, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp90 menjadi Rp2.940.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp250 menjadi Rp19.900, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp200 menjadi Rp5.300, dan PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp95 menjadi Rp3.300.
IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup naik di tengah mayoritas melemahnya bursa utama Asia. IHSG naik 12,94 poin atau 0,29% ke level 4.521,39.
Seperti dikutip dari Reuters, saham di bursa Asia hari ini goyah mendekati level terlemah dalam tiga pekan. Hal ini akibat harga minyak mendekati level terendah dalam tujh tahun. Hal ini memengaruhi saham dan perusahaan energi.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4%, menghapus semua keuntungan yang dibuat sepanjang bulan ini, dengan saham Australia menurun 0,9%.
Sementara, bursa saham Jepang melawan tren dengan naik 0,3%, setelah data direvisi menunjukkan Jepang telah menghindar dari resesi pada kuartal III, dengan PDB tahunan 1,0%, dibanding dengan sebelumnya 0,8%.
Adapun indeks Hang Seng turun 255,82 poin atau 1,15% ke level 21.947,40, indeks Shanghai turun 25,22 poin atau 0,71% ke level 3.511,71, dan Indeks Straits Times melemah 28,37 poin atau 0,98% ke level 2.872,55.
Sektor saham hari ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri, turun 1,89% disusul sektor pertambangan yang truun 0,82%
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp34 miliar dengan 13 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp13,03 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp23,97 miliar dan aksi beli Rp10,94 miliar. Tercatat 27 saham menguat, 41 saham melemah dan 25 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 menjadi Rp6.800, PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik Rp75 menjadi Rp6.625, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik Rp90 menjadi Rp2.940.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp250 menjadi Rp19.900, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp200 menjadi Rp5.300, dan PT Link Net Tbk (LINK) turun Rp95 menjadi Rp3.300.
(izz)