PLN Datangkan Kapal Pembangkit dari Turki
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mendatangkan kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Karadeniz Powership Zeynep asal Turki, untuk mengatasi defisit listrik beberapa daerah di Indonesia.
Berdasarkan pantauan Sindonews, Selasa (8/12/2015), kapal tersebut berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Satu unit kapal Zeynep Sultan yang memiliki kapasitas 125 megawatt, akan menjadi kapal pembangkit listrik pertama yang pernah dioperasikan Indonesia.
Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan langsung meresmikan pengoperasian kapal Zeynep Sultan bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan perwakilan dari pemerintah dan investor Turki.
Karpowership dikontrak untuk lima kapal pembangkit listrik menjadikan total sebesar 540, yang akan didistribusikan secara merata ke lima wilayah. Dalam perjanjian ini, Karpowership akan menyediakan listrik selama lima tahun memasok jaringan listrik di beberapa pulau di Indonesia.
Proyek kapal pembangkit listrik merupakan investasi asing langsung terbesar dalam sejarah bagi perusahaan Turki di Indonesia. Di awal pembangkit listriknya akan menggunakan minyak bakar (Heavy Fuel Oil), namun selanjutnya dikonversi untuk mengkonsumsi gas.
Berdasarkan pantauan Sindonews, Selasa (8/12/2015), kapal tersebut berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Satu unit kapal Zeynep Sultan yang memiliki kapasitas 125 megawatt, akan menjadi kapal pembangkit listrik pertama yang pernah dioperasikan Indonesia.
Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan langsung meresmikan pengoperasian kapal Zeynep Sultan bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan perwakilan dari pemerintah dan investor Turki.
Karpowership dikontrak untuk lima kapal pembangkit listrik menjadikan total sebesar 540, yang akan didistribusikan secara merata ke lima wilayah. Dalam perjanjian ini, Karpowership akan menyediakan listrik selama lima tahun memasok jaringan listrik di beberapa pulau di Indonesia.
Proyek kapal pembangkit listrik merupakan investasi asing langsung terbesar dalam sejarah bagi perusahaan Turki di Indonesia. Di awal pembangkit listriknya akan menggunakan minyak bakar (Heavy Fuel Oil), namun selanjutnya dikonversi untuk mengkonsumsi gas.
(izz)