Harga Minyak di Perdagangan Asia Naik Tipis
A
A
A
JAKARTA - Harga minyak mentah pada perdagangan awal di Asia hari ini naik tipis, didukung penurunan persediaan minyak mentah setelah 10 pekan berturut-turut.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (10/12/0215), persediaan minyak mentah turun 3,6 juta barel dalam sepekan sampai 4 Desember, dibanding dengan ekspektasi analis yang meningkat 252 ribu barel.
Minyak mentah berjangka AS berada di level USD37,40 per barel pada pukul 00.18 GMT, naik 24 sen dari posisi terakhir mereka, meskipun masih tidak jauh dari level terendah tujuh tahun pekan ini di bawah USD37 per barel. Harga turun lebih dari 11% sejak awal Desember.
"Pasar energi masih tetap rentan terhadap kelemahan lebih lanjut, dengan fokus kuat pada OPEC," kata ANZ Bank.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan lalu memutuskan untuk tidak memangkas produksi dalam membela harga. Hal ini juga membuang bahkan kuota produksi resmi sebagai negara anggota bersaing untuk pangsa pasar antara satu sama lain dan dengan pesaing luar seperti Rusia dan pengebor shale Amerika Utara.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (10/12/0215), persediaan minyak mentah turun 3,6 juta barel dalam sepekan sampai 4 Desember, dibanding dengan ekspektasi analis yang meningkat 252 ribu barel.
Minyak mentah berjangka AS berada di level USD37,40 per barel pada pukul 00.18 GMT, naik 24 sen dari posisi terakhir mereka, meskipun masih tidak jauh dari level terendah tujuh tahun pekan ini di bawah USD37 per barel. Harga turun lebih dari 11% sejak awal Desember.
"Pasar energi masih tetap rentan terhadap kelemahan lebih lanjut, dengan fokus kuat pada OPEC," kata ANZ Bank.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan lalu memutuskan untuk tidak memangkas produksi dalam membela harga. Hal ini juga membuang bahkan kuota produksi resmi sebagai negara anggota bersaing untuk pangsa pasar antara satu sama lain dan dengan pesaing luar seperti Rusia dan pengebor shale Amerika Utara.
(izz)