Jokowi Berharap Kapal Distribusi Ternak Tekan Biaya Transportasi
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara I di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal KM Camara Nusantara I diresmikan pada November 2015 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari ini.
"Sudah kita lihat ada sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 350 sapi sudah sampai di Priok. Dari perhitungan yang kita lihat, adanya kapal ternak ini bisa menekan ongkos transportasi terutama untuk ternak sapi dari NTT yang dibawa ke Jakarta," ujarnya, usai meninjau KM Camara Nusantara I di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (11/12/2015).
Dalam kegiatan tersebut Presiden RI didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Menteri Perhubungan ignasius Jonan mengatakan, kapal ternak dengan kapasitas 500 ekor sapi tersebut mampu mengangkut jumlah kru sebanyak 32 orang.
"Kapal ternak ini senilai kira-kira Rp60 miliar. Kemudian masih ada lima unit kapal ternak lagi yang sudah ditandatangani kontrak oleh Dirjen Perhubungan Laut melalui tahun anggaran 2015-2017," ujarnya.
Total nilai lima kapal ternak tersebut mencapai Rp294.892 miliar dengan kontrak pada PT Adiluhung dan PT Bahtera Bahari Shipyard. "Kelima kapal tersebut nantinya juga untuk mendukung distribusi daging sapi dan kerbau nasional dalam upaya mencapai swasembada daging sekaligus menimplementasikan prinsip kesejahteraan hewan," terangnya.
Dia menyebutkan, dengan adanya kapal ternak diharapkan biaya transportasi pengadaan sapi dari pusat peternakan untuk dibawa ke kota-kota besar, seperti Jakarta-Surabaya-Bandung-Medan-Makassar bisa ditekan.
Selain itu, Jonan mengatakan, Kemenhub akan menyediakan subsidi untuk pengoperasian kapal ternak tersebut, dengan menetapkan tarif muatan. "Pemerintah akan memberikan subsidi untuk menutup biaya operasionalnya dengan besaran per voyage mencapai Rp700 juta," pungkasnya.
"Sudah kita lihat ada sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 350 sapi sudah sampai di Priok. Dari perhitungan yang kita lihat, adanya kapal ternak ini bisa menekan ongkos transportasi terutama untuk ternak sapi dari NTT yang dibawa ke Jakarta," ujarnya, usai meninjau KM Camara Nusantara I di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (11/12/2015).
Dalam kegiatan tersebut Presiden RI didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Menteri Perhubungan ignasius Jonan mengatakan, kapal ternak dengan kapasitas 500 ekor sapi tersebut mampu mengangkut jumlah kru sebanyak 32 orang.
"Kapal ternak ini senilai kira-kira Rp60 miliar. Kemudian masih ada lima unit kapal ternak lagi yang sudah ditandatangani kontrak oleh Dirjen Perhubungan Laut melalui tahun anggaran 2015-2017," ujarnya.
Total nilai lima kapal ternak tersebut mencapai Rp294.892 miliar dengan kontrak pada PT Adiluhung dan PT Bahtera Bahari Shipyard. "Kelima kapal tersebut nantinya juga untuk mendukung distribusi daging sapi dan kerbau nasional dalam upaya mencapai swasembada daging sekaligus menimplementasikan prinsip kesejahteraan hewan," terangnya.
Dia menyebutkan, dengan adanya kapal ternak diharapkan biaya transportasi pengadaan sapi dari pusat peternakan untuk dibawa ke kota-kota besar, seperti Jakarta-Surabaya-Bandung-Medan-Makassar bisa ditekan.
Selain itu, Jonan mengatakan, Kemenhub akan menyediakan subsidi untuk pengoperasian kapal ternak tersebut, dengan menetapkan tarif muatan. "Pemerintah akan memberikan subsidi untuk menutup biaya operasionalnya dengan besaran per voyage mencapai Rp700 juta," pungkasnya.
(dmd)