BKI Gelar FGD Optimalisasi Maritime Cloud Platform untuk Kemajuan Sektor Maritim

Senin, 25 November 2024 - 16:59 WIB
loading...
BKI Gelar FGD Optimalisasi...
MCP merupakan ekosistem platform digital berbasis cloud yang dirancang untuk memberikan akses data yang terpadu, manajemen armada yang terintegrasi, serta mendukung aspek klasifikasi dan statutoria kapal melalui sistem BKI. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, Lead dari Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey , terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor maritim nasional melalui pengembangan teknologi digital berbasis cloud .

Setelah sukses melaksanakan Pre-Launching Maritime Cloud Platform (MCP) pada 23 Agustus 2024 di Marina Batavia Sunda Kelapa yang turut dihadiri oleh Menteri BUMN serta jajaran direksi perusahaan BUMN dan swasta, BKI kini melanjutkan langkahnya dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan "Optimalisasi Maritime Cloud Platform untuk Sektor Maritim Indonesia."



FGD ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan, termasuk perusahaan pelayaran, operator armada, serta regulator, untuk menyempurnakan platform MCP sebagai solusi digital yang komprehensif. Acara ini akan berlangsung pada Selasa, 19 November 2024, bertempat di DoubleTree Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Maritime Cloud Platform (MCP) merupakan ekosistem platform digital berbasis cloud yang dirancang untuk memberikan akses data yang terpadu, manajemen armada yang terintegrasi, serta mendukung aspek klasifikasi dan statutoria kapal melalui sistem BKI. Dengan teknologi ini, MCP bertujuan meningkatkan keselamatan pelayaran dan efisiensi operasional dalam industri maritim Indonesia.

Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Arisudono Soerono selaku induk Holding IDSurvey membuka kegiatan ini dengan paparan visi strategis MCP sebagai inisiatif inovatif di era transformasi digital.

“MCP memiliki keunggulan solusi satu pintu sektor maritim di aspek operasional seperti misalnya planned maintenance system (PMS), crew management, document management, docking management, vessel tracking system (VTS), dan fuel monitoring system. Selain itu, MCP juga memiliki keunggulan diantaranya komunikasi satelit tanpa batas dan tidak terputus, integrasi data keselamatan, keamanan kapal dan perlindungan laut yang terhubung dengan BKI Klas dan Statutoria, teknologi berbasis cloud, control dan pemantauan secaraa real-time, serta biaya yang kompetitif,” ungkapnya.

“Dengan menggunakan MCP, industri maritim akan memperoleh manfaat seperti pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat dan efisien, menghilangkan blind-spot pada operasional kapal, meningkatkan utilisasi kapal, dan meningkatkan standar keselamatan, keamanan kapal dan awak kapal serta perlindungan lingkungan laut. Melalui FGD ini dapat mengenalkan produk MCP secara komprehensif, dan bapak/ibu dapat memberikan saran dan masukan yang mendukung pelayanan kami,” ujar Arisudono Soerono, Direktur Utama IDSurvey.

Sementara itu Direktur Hubungan Kelembagaan IDSurvey, Andry Tanudjaja menutup FGD dengan rangkuman diskusi dan langkah strategis yang dirumuskan.

“Kami berharap melalui FGD ini dapat mempercepat digitalisasi sektor maritim dan meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional. Kami kembali menyampaikan pesan bahwa BUMN diharapkan oleh Menteri BUMN dapat menjadi pemimpin di sektor usahanya. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Kerja keras, dedikasi dan antusiasme Bapak/Ibu adalah kunci keberhasilan acara ini. Semoga apa yang telah kita diskusikan hari ini membawa manfaat besar bagi kita semua dan dunia maritim,” tutupnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)