Pengusaha Khawatir Tenaga Kerja Indonesia Kabur ke Negara Lain

Senin, 14 Desember 2015 - 15:52 WIB
Pengusaha Khawatir Tenaga Kerja Indonesia Kabur ke Negara Lain
Pengusaha Khawatir Tenaga Kerja Indonesia Kabur ke Negara Lain
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani tidak khawatir dengan serbuan tenaga kerja asing (TKA) ke Tanah Air dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebaliknya, yang dia khawatirkan adalah tenaga kerja Indonesia kabur ke luar negeri memilih bekerja di negara anggota ASEAN lainnya.

Dia menjelaskan, dengan disepakatinya Mutual Recognition Arrangement (MRA) atas delapan bidang profesi pada level ASEAN bukan berarti para tenaga kerja asing dari negara ASEAN dapat dengan bebas bekerja di Indonesia. Selain harus dilengkapi sejumlah tahap teknis lanjutan, kesepakatan tersebut juga menganut pengakuan kesamaan kualifikasi pendidikan dan keterampilan.

"Kalau ada MRA 8 jenis profesi itu, kami melihat itu mungkin kita melihatnya bukan terlalu ancaman. Kita malah takut orang-orang bagus kita yang keluar. Karena kalau misalnya (tenaga kerja) Filipina, mereka malah lebih senang kerja ke Amerika Serikat atau Timur Tengah," katanya, saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin (14/12/2015).

Sementara itu, Ketua Industri Manufaktur Apindo Johnny Darmawan menyebutkan pemerintah sudah saatnya serius membenahi Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai wadah para pekerja meningkatkan skill dan kemampuannya agar tidak kalah dengan tenaga kerja dari ASEAN.

"‎Yang kita takutkan adalah SDM. Ini yang bagaimana kita meningkatkan. Sudah ada BLK, pemerintah harus serius hadapi ini. Yang paling penting SDM, bagaimana Apindo membantu dengan ada BLK. Kita beri rujukan ke pemerintah program apa supaya kita bisa bersaing," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6841 seconds (0.1#10.140)