Era Suku Bunga Tinggi, Dirut BSI Pede Pertumbuhan Bisnis Double Digit

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:29 WIB
loading...
Era Suku Bunga Tinggi,...
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, di era suku bunga tinggi dengan Fed rate di 5,25-5,5% dan peningkatan BI Rate menjadi 6,25%, maka BSI masih bisa tumbuh. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan bisnis PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) diyakinitetap double digit di tengah ketidakpastian ekonomi masih terjadi sepanjang kuartal I 2024. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, di era suku bunga tinggi ini, dengan Fed rate masih ada di 5,25-5,5% dan peningkatan BI Rate menjadi 6,25%, maka BSI masih bisa tumbuh.

"Kita rata-rata pertumbuhan double digit gitu ya artinya 16-18%, tetep stay disitu," ungkap Hery usai Public Expose Sukuk Sustainability BSI, Rabu (15/5/2024).



Meski demikian, Hery mengaku, memang ada dampak dari kenaikan suku bunga ini tak serta merta berdampak pada tingkat suku bunga Dana Pihak Ketiganya (DPK).

"Sudah pasti ada pengaruh kan kepada DPK terutama adalah impactnya adalah pasti produk deposito, tapi kalau tabungan sama giro mungkin gak terlalu impact, jadi mungkin ada peningkatan dari sisi cost of fund tapi gak terlalu krusial," jelas Hery.



BSI pun percaya diri bahwa dana murahnya cukup kuat dengan nominal lebih dari Rp120 triliun. Sehingga, ini menjadi modal dasarnya untuk terus mendukung pertumbuhan dari dana murah.

"Kan BSI itu komposisi dana murahnya lebih dari 60%, kalo bank yang dana murahnya cukup kuat, impact kenaikan suku bunga acuannya tidak terlalu besar," ujarnya.

"DPK aja, kita juga nahan juga tidak mungkin transmisi ke tingkat bunga yang... belum lah masih stabil dan bank sangat kuat permodalan, kemudian rasio-rasio likuiditas, liabilitas masih baik," pungkas Hery.

Perlu diketahui, BSI mencatat dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp294 triliun, naik 12,35% secara tahunan (yoy). Sebanyak Rp178 triliun atau 60,5% di antaranya merupakan dana murah atau current account savings account (CASA).
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)