Pertamina Jalani Proses Pengambilalihan Blok Mahakam

Rabu, 16 Desember 2015 - 19:16 WIB
Pertamina Jalani Proses Pengambilalihan Blok Mahakam
Pertamina Jalani Proses Pengambilalihan Blok Mahakam
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) hari ini menjalani proses pengambilalihan Blok Mahakam, Kalimantan Timur dari dua existing operatornya, yaitu Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation. Pengambilalihan tersebut dilakukan dengan penandatanganan Heads of Agreement (HOA) antara Pertamina, Total, dan Inpex.

HoA tersebut merupakan langkah awal bagi Pertamina dalam persiapan alih kelola, dengan memuat prinsip-prinsip dasar yang akan dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian definitif.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, penandatanganan ini menjadi sejarah bagi perjalanan panjang Blok Mahakam dan perjalanan industri migas di Indonesia.

"Karena setelah hampir 50‎ tahun kita bekerja sama dengan Total dan Inpex, dan menerima benefit bersama-sama sebagai hubungan antara government dan kontraktor sore ini menandai milestone persiapan pengalihan itu dilakukan," katanya di Gedung Ditjen Kelistrikan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

‎Mantan Bos PT Pindad (Persero) ini mengapresiasi kedua operator semula yang telah memungkinkan transisi ini berjalan lancar. Sebab, proses diskusi pengambilalihan ‎telah dilakukan sejak awal tahun, dan pemerintah memutuskan bahwa Pertamina mendapatkan 100% porsi di blok migas tersebut dengan catatan perseroan diberikan hak untuk sharedown kepada mitranya dalam mengelola Blok Mahakam.

"Kami bicara ini sejak setahun lalu. Kita tidak mengubah direction sedikit pun. Sore ini momen bersejarah. Kita akan menunggu sampai PSC baru ditandatangani," tutur dia.

Setelah penandatanganan ini, lanjut Sudirman, ketiga perusahaan migas tersebut akan melakukan penandatanganan kontrak (production sharing contract/PSC) baru dalam pengelolaan Blok Mahakam. Diharapkan, penandatanganan kontrak dapat dilakukan sebelum akhir tahun.

Kontrak baru Blok Mahakam akan memberi ruang bagi Pertamina untuk dapat tetap mengembangkan Blok Mahakam, melalui kegiatan pengembangan dan eksplorasi dengan tujuan mengoptimasi produksi dan mencari cadangan baru.

"Kami mengatakan, sebelum akhir tahun ini bisa di tanda tangani. Insya Allah sebelum akhir tahun PSC bisa di tandangtangai juga. Pertamina sudah berdialog agar mencari formula apa yang menjadi kepekatan nantinya," tandasnya.

Pihak-pihak yang menandatangani HoA di antaranya Senior Vice President Upstream Business Development Pertamina Denie S Tampubolon, Vice President Finance, Human Resource, and Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto, dan Senior Manager Gas and Crude Oil Marketing Department Inpex Corporation, Hiroshi Kato.

Penandatangan ini disaksikan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Senior Vice President Asia Pacific Total Olivier de Langavant, Managing Executive Officer Inpex Corporation Kenji Kawano.

‪Sekadar informasi secara garis besar, terdapat dua kesepakatan penting yang termuat dalam HoA WK Mahakam, yaitu transfer agreement dan commercial agreement.

Transfer agreement untuk menjamin terjadinya peralihan operatorship yang baik dan memungkinkan upaya mempertahankan kelanjutan operasi selama masa transisi dari kontraktor eksisting kepada Pertamina.

Termasuk proses pengalihan pekerja Total menjadi pekerja Pertamina dan penyiapan anggaran, rencana kerja, dan perizinan yang dibutuhkan untuk operasi pasca-31 Desember 2017 dapat berjalan lebih mudah‎.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5994 seconds (0.1#10.140)