Perbanas: BI Tak Berkewajiban Turuti JK Turunkan BI Rate
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menilai, Bank Indonesia (BI) tidak memiliki kewajiban untuk menuruti keinginan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate).
Menurutnya, saat ini semua pihak memang berharap suku bunga acuan BI dapat turun. Terlebih, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) telah mengumumkan kenaikan tingkat suku bunga acuannya. Namun, BI diyakini memiliki pertimbangan sendiri terkait BI rate.
"Ya semua orang harapannya gitu, tapi kan BI punya pertimbangan sendiri. BI tidak harus mengikuti komentar siapapun," katanya di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Mantan Bos BII ini menuturkan, BI memiliki independensi dalam menentukan kebijakan moneternya. Mereka hanya tidak diperkenankan independen jika menyangkut kebijakan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
"Mereka tidak independen dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa ini. Tapi dalam hal kaitannya dengan kebijakan moneter, mereka independen. Tidak bisa diintervensi siapapun," tandas dia.
Seperti diketahui, Wapres JK telah berkali-kali secara terbuka menyampaikan keinginannya agar BI menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Bahkan, JK sempat meluap kekesalannya lantaran BI tak kunjung menurunkan BI rate.
Baca Juga:
Fed Rate Naik, Suku Bunga Acuan BI Anteng 7,5%
Menurutnya, saat ini semua pihak memang berharap suku bunga acuan BI dapat turun. Terlebih, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) telah mengumumkan kenaikan tingkat suku bunga acuannya. Namun, BI diyakini memiliki pertimbangan sendiri terkait BI rate.
"Ya semua orang harapannya gitu, tapi kan BI punya pertimbangan sendiri. BI tidak harus mengikuti komentar siapapun," katanya di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Mantan Bos BII ini menuturkan, BI memiliki independensi dalam menentukan kebijakan moneternya. Mereka hanya tidak diperkenankan independen jika menyangkut kebijakan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
"Mereka tidak independen dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa ini. Tapi dalam hal kaitannya dengan kebijakan moneter, mereka independen. Tidak bisa diintervensi siapapun," tandas dia.
Seperti diketahui, Wapres JK telah berkali-kali secara terbuka menyampaikan keinginannya agar BI menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Bahkan, JK sempat meluap kekesalannya lantaran BI tak kunjung menurunkan BI rate.
Baca Juga:
Fed Rate Naik, Suku Bunga Acuan BI Anteng 7,5%
(izz)