Pengamat: Kemunculan Ojek Online Hanya Anomali

Jum'at, 18 Desember 2015 - 21:29 WIB
Pengamat: Kemunculan Ojek Online Hanya Anomali
Pengamat: Kemunculan Ojek Online Hanya Anomali
A A A
JAKARTA - Pengamat Transportasi Ki Darmaningtyas menilai kemunculan ojek atau taksi online hanya anomali dalam sistem transportasi di Tanah Air. Hal ini terjadi lantaran layanan angkutan umum di Indonesia masih belum memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Dia mengatakan, saat layanan angkutan umum buruk maka masyarakat mencari solusinya termasuk dengan layanan ojek online. Namun, saat transportasi massal di Indonesia telah memberikan kenyamanan bagi masyarakat, maka pilihan alternatif tersebut akan ditinggalkan. (Baca:Menhub Jonan Cabut Larangan Go-Jek dkk).

"Kelak bila angkutan umum bagus, secara otomatis masyarakat akan meninggalkan pilihan-pilihan alternatif tersebut dan memilih angkutan umum yang lebih aman, nyaman, selamat, tepat waktu, terjangkau, serta mudah," katanya dalam blog pribadinya yang dikutip Sindonews di Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Sebab itu, sambung Direktur Institut Studi Transportasi (Instran) ini, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya fokus untuk memperbaiki dan menata ulang sistem transportasi di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat akan merasa nyaman dan aman menggunakan transportasi massal tersebut.

"Dengan teresedianya angkutan umum yang diharapkan masyarakat, secara otomatis masyarakat akan meninggalkan moda angkutan roda dua yang dinilai tidak aman, tidak nyaman, dan kurang selamat," tandas dia.

Baca Juga:

Go-Jek dkk Dilarang, Jokowi Segera Panggil Menhub

YLKI: Larangan Ojek oleh Kemenhub Sudah Terlambat

Menhub Layangkan Surat Larangan Go-Jek dkk

Soal Ojek Online, Menhub Hanya Jalankan UU
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5656 seconds (0.1#10.140)