Gelar Due Diligence, Bank Artos Siap Lepas Saham 20%

Senin, 21 Desember 2015 - 08:24 WIB
Gelar Due Diligence, Bank Artos Siap Lepas Saham 20%
Gelar Due Diligence, Bank Artos Siap Lepas Saham 20%
A A A
JAKARTA - PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos) menyelenggarakan due diligence meeting dan public expose dalam rangkaian proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Acara ini dilaksanakan setelah dapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran awal (bookbuilding) dan pengumumuman prospektus ringkas di surat kabar.

Latar belakang dari dilakukannya penawaran umum perdana saham (IPO) ini didasari keinginan dari pemegang saham pendiri dan manajemen Bank Artos untuk memperluas akes pendanaan melalui pasar modal yang akan menunjang pertumbuhan usaha ke depan serta peningkatan layanan bank terutama dalam bidang teknologi sistem informasi.

"Di samping itu dengan menjadi perusahaan publik, manajemen meyakini kepercayaan dari relasi dan nasabah akan semakin meningkat seiring dengan tuntutan aspek keterbukaan dan pengawasan yang semakin tinggi," kata Direktur dan Perwakilan Pemegang Saham Bank Artos Lina Arto Hardy dalam rilisnya, Senin (21/12/2015).

Bank Artos menawarkan sebanyak-banyaknya 241.250.000 saham baru atau 20% dari modal disetor perseroan setelah penawaran umum, dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100. Dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan penyaluran kredit.

Per Juni 2015 Bank Artos mencatatkan total aset sebesar Rp730,2 miliar, penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp562,5 miliar, penyaluran kredit sebesar Rp488,8 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp552 juta. Rasio-rasio keuangan juga terjaga baik pada tingkat yang sehat dengan CAR 18,31%, NIM 5,50%, LDR 87,60% dan NPL 2,92%.

"Setelah dilakukannya IPO dalam kurun waktu tiga tahun ke depan kami menargetkan pertumbuhan total aset, dana pihak ketiga dan penyaluran kredit rata-rata sebesar 20% setiap tahunnya," jelas Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra.

Pada 2018, pihaknya menargetkan untuk mencapai total aset sebesar Rp1,1 triliun, dana pihak ketiga sebesar Rp825, 9 miliar dan penyaluran kredit sebesar Rp826,6 miliar dengan target perolehan laba bersih sebesar Rp10,8 miliar.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5314 seconds (0.1#10.140)