Ini Kunci Sukses Ala Rizal Ramli
A
A
A
MENTERI Koordinator (Menko) bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membagikan kunci sukses kepada mahasiswa yang hadir dalam acara wisuda ABFI Perbanas. Salah satunya, yaitu mudah bergaul.
Rizal mengataan, mudah bergaul yang dimaksud bukan sebagai hal yang bebas seperti melakukan kegiatan tidak bermanfaat, melainkan memiliki jaringan luas.
"Bergaul bukan dugem maksudnya, banyak teman, ikut organisasi, punya network yang luas. Mahasiswa di sini 10-20 orang pasti menonjol dan jadi berhasil," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Menurutnya, jika ada teman kita yang sudah berhasil dan memiliki jaringan yang kuat dengan mereka, maka secara otomatis juga akan membantu untuk menjadi sukses.
"Dari yang sudah berhasil itu pasti bantu kita berhasil juga. Selain itu, memiliki otak cerdas juga punya banyak kesempatan buat sukses," kata Rizal.
Namun, lanjut dia, otak yang cerdas tidak cukup mengantar anak bangsa menuju puncak kesuksesan. Faktor lain yang lebih penting, yakni kemampuan berinisiatif.
"Gesit tangan, tidak cerdas tapi banyak ambil inisiatif. Dalam dunia nyata, dunia pekerjaan, yang berhasil yang gesit tangan bukan otak," tuturnya.
Dia mengemukakan, orang yang bekerja dengan mengandalkan kecerdasan saja hanya cocok berkembang di bidang akademik dan penelitian.
"Gesit otak cocok di akademik dan penelitian tapi di dalam lapangan kerja kriteria penting yaitu gesit tangan. Mohon maaf tapi anak Indonesia banyak yang manja, andalkan pembantu dan lainnya," tandas Rizal.
Rizal mengataan, mudah bergaul yang dimaksud bukan sebagai hal yang bebas seperti melakukan kegiatan tidak bermanfaat, melainkan memiliki jaringan luas.
"Bergaul bukan dugem maksudnya, banyak teman, ikut organisasi, punya network yang luas. Mahasiswa di sini 10-20 orang pasti menonjol dan jadi berhasil," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Menurutnya, jika ada teman kita yang sudah berhasil dan memiliki jaringan yang kuat dengan mereka, maka secara otomatis juga akan membantu untuk menjadi sukses.
"Dari yang sudah berhasil itu pasti bantu kita berhasil juga. Selain itu, memiliki otak cerdas juga punya banyak kesempatan buat sukses," kata Rizal.
Namun, lanjut dia, otak yang cerdas tidak cukup mengantar anak bangsa menuju puncak kesuksesan. Faktor lain yang lebih penting, yakni kemampuan berinisiatif.
"Gesit tangan, tidak cerdas tapi banyak ambil inisiatif. Dalam dunia nyata, dunia pekerjaan, yang berhasil yang gesit tangan bukan otak," tuturnya.
Dia mengemukakan, orang yang bekerja dengan mengandalkan kecerdasan saja hanya cocok berkembang di bidang akademik dan penelitian.
"Gesit otak cocok di akademik dan penelitian tapi di dalam lapangan kerja kriteria penting yaitu gesit tangan. Mohon maaf tapi anak Indonesia banyak yang manja, andalkan pembantu dan lainnya," tandas Rizal.
(izz)