Sambut MEA, Jokowi Minta Indonesia Tak Jago Kandang

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meminta agar Indonesia tidak hanya jago kandang alias hanya unggul di negeri sendiri dalam menghadapi persaingan global, khususnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku awal tahun depan.

Dia menambahkan pasar bebas ASEAN ini menjadi kesempatan sekaligus tantangan untuk Indonesia. Untuk itu pria yang akrab disapa Jokowi itu mengingatkan pemerintah harus serius menghadapinya agar Tanah Air tidak hanya menjadi pasar bagi negara-negara ASEAN lainnya.

"‎Saya sudah sering sampaikan bahwa kita tidak boleh terus menerus jadi jago kandang (menghadapi MEA)," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk terus mendorong dan memperkuat daya saing industri nasional dalam menghadapi MEA.

"Saya kira ini Menteri BUMN harus terus mendorong agar menghadapi MEA betul-betul bisa kita gunakan untuk melangkah dan memperkuat daya saing industri kita, baik di BUMN atau swasta. Serta memperkuat daya saing UMKM kita dan mendorong ekspor," tegas dia.

Menurutnya, Indonesia tidak perlu ragu dan khawatir dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN. "‎Yang paling penting bagaimana yang belum baik diperbaiki, yang belum efisien diefisienkan, yang tidak mempunyai daya saing agar diberikan jalan agar memiliki daya saing yang baik," tandasnya.