Emas Global Stabil, Harga Emas Antam Naik

Jum'at, 08 Januari 2016 - 08:54 WIB
Emas Global Stabil,...
Emas Global Stabil, Harga Emas Antam Naik
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini melonjak, di tengah stabilnya harga emas global.

Dilansir dari situs Logammulia, Jumat (8/1/2016), harga jual emas Antam naik Rp2.000 menjadi Rp549.000/gram dari sebelumnya sebesar Rp547.000/gram. Sementara harga buyback emas Antam naik Rp7.000/gram menjadi Rp493.000/gram dari sebelumnya Rp486.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.058.000, dengan harga per gram Rp529.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.569.000 dengan harga Rp523.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.080.000 dengan harga per gram Rp520.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.600.000 dengan harga per gram Rp520.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.150.000, dengan harga per gram Rp515.000.

Harga emas 25 gram Rp12.800.000 dengan harga per gram Rp512.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.550.000, dengan harga per gram Rp511.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.050.000, dengan harga per gram Rp510.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp127.500.000, dengan harga per gram Rp510.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp254.800.000, dengan harga per gram Rp509.600.

Sementara, seperti dikutip dari Reuters, harga emas dunia hari ini masih berada di atas USD1.100 per ons dalam sembilan pekan, karena investor berlari ke aset safe haven lantaran ada kekhawatiran atas ekonomi China dan jatuhnya pasar saham.

Harga emas di pasar spot stabil berada pada posisi USD1.108,65 per ons pada pukul 00.44 GMT setelah sempat naik ke level USD1.112 di awal sesi atau tertinggi sejak 4 November tahun lalu.

Sementara, harga emas AS naik ke level USD1.113,10 per ons atau tertinggi dalam sembilan pekan. Keduanya telah menguat hampir 5% pekan ini.

Indeks Wall Street kemarin ditutup anjlok untuk hari keenam dan harga minyak mentah menyentuh posisi terendah hampir dalam 12 tahun, membuat investor cemas atas keadaan ekonomi China.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2538 seconds (0.1#10.140)