Menteri Rini: Banyak Negara Iri pada Kekayaan Alam RI

Jum'at, 08 Januari 2016 - 14:46 WIB
Menteri Rini: Banyak...
Menteri Rini: Banyak Negara Iri pada Kekayaan Alam RI
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno meminta BUMN pertambangan memanfaatkan kekayaan alam dan hasil tambang yang ada di Indonesia hingga menjadi produk akhir. Pasalnya, banyak negara lain iri dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Rini dalam acara penandatanganan kerja sama antara BUMN pertambangan, yaitu PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Timah (Persero) Tbk.

"Saya selalu tekankan, bahwa yang kita harus tekankan ke depan adalah memanfaatkan hasil tambang kita itu menjadi produk akhir," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/1/2016).

Dia menjelaskan, kelemahan perekonomian di Tanah Air salah satunya akibat minimnya industri pengolahan dan manufaktur. Padahal, kekayaan tambang yang dimiliki Indonesia tidak terbantahkan meskipun harganya saat ini tengah mengalami penurunan.

Menurutnya, sayang sekali jika kekayaan tambang di Indonesia tidak dimanfaatkan dengan baik, dengan tidak mengolahnya sampai produk akhir. Sebab, negara lain pun membangun industrinya lantaran mendapatkan bahan baku dari hasil tambang di Tanah Air.

"‎Salah satu kekuatan Indonesia yang masih ada sekarang, biarpun harga turun tapi kekayaan alam di pertambangan yang sebetulnya banyak negara iri. Mereka bisa membangun industrinya karena dapat bahan baku dari kita," tutur dia.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini berharap, ke depannya komoditas bauksit bisa diproses hingga menjadi grade alumina dan pada akhirnya menjadi produk akhir aluminium. Karena, nilai tambah yang didapatkan bisa delapan hingga sepuluh kali lipat.

"Saat ini banyak produk nilai tambah tinggi, saat ini menggunakan aluminium yang dulunya menggunakan besi," ungkapnya.

Menurutnya, jika dulu aluminium hanya digunakan untuk komponen kapal terbang, saat ini aluminium juga digunakan untuk komponen mobil. Hal ini karena penggunaan energi aluminium lebih sedikit, sehingga emisi CO2-nya semakin mengecil.

"Ini potensi besar Indonesia terutama aluminium ini saya harapkan tiga tahun ke depan kita harus mampu sampai bisa memproduksi produk akhir‎," tandas Rini.

Baca Juga:

PTBA Bangun Pembangkit Listrik di Halmahera Timur

Menteri Rini Sinergikan BUMN Tambang lewat Komite Konsolidasi
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1075 seconds (0.1#10.140)