10 Miliarder Dunia Ini Ternyata Putus Sekolah
A
A
A
SAAT masih kecil, orang dewasa selalu mengingatkan kita untuk tetap sekolah. Mereka selalu mengatakan bahwa sekolah sangat penting agar saat dewasa menjadi orang sukses.
Orang dewasa selalu mengatakan bahwa duduk berjam-jam dan menghabiskan waktu di dalam kelas akan terbayar jika sukses nanti. Tak pelak, sistem ini selalu diterapkan orang tua manapun di belahan dunia. Pendidikan menjadi kewajiban nomor satu untuk anak-anaknya.
Namun, siapa sangka di dunia ini ternyata terdapat orang-orang super tajir yang justru pernah mengecap pengalaman pahit, lantaran kena drop out (DO) alias diberhentikan dari tempat mereka sekolah. Dilansir dari The Richest, berikut 10 miliarder yang kena DO saat kuliah
1. Bill Gates
Bill Gates terkenal karena menjadi co-founder Microsoft, sebuah perusahaan software komputer terbesar di dunia. Dia telah menjadi daftar orang terkaya versi Forbes sejak 1987.
Gates dikenal sebagai seorang dermawan, tokoh bisnis, programmer komputer, dan investor. Sayangnya, titel perguruan tinggi tidak akan ditemukan dalam daftar riwayat hidupnya, karena Gates drop out dari Harvard dan langsung bekerja.
2. Li Ka-Shing
Dia adalah seorang investor, dermawan, dan taipan bisnis. Pada April 2014, dia dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia dengan kekayaan bersihnya mencapai USD31,9 miliar.
Majalah Fortune pernah menulis bahwa Li menggabungkan naluri seorang penjudi dengan perhitungan aktuaris. Penduduk setempat Hongkong kadang-kadang menjulukinya sebagai 'Superman' karena apa yang bisa dicapainya dalam bisnis.
Ternyata, 'Superman' tidak perlu mendapat gelar sarjana untuk menjadi kaya raya. Ka-Shing putus sekolah sat berusia 15 tahun.
3. Mark Zuckerberg
Pria ini dikenal sebagai co-founder Facebook, sebuah perusahaan yang menghubungkan indentitas virtual di dunia. Websitenya diluncurkan pada 2004, dan mengakuisisi 1,44 miliar pengguna aktif bulanan.
Kekayaan bersih Zuckerberg mencapai USD45,1 miliar. Pada sat Zuckerberg menjadi mahasiswa tahun kedua di Harvard, dia memilih untuk menjalani mesin Facebook-nya dan keluar dari Harvard.
4. Hiroshi Yamauchi
Hiroshi Yamuchi adalah presiden ketiga Nintendo. Saat Yamauchi mengambil alih perusahaan tersebut dari pendahulunya, Nintendo berubh dari sebuah perusahaan pembuat kartu sederhana menjadi kerajaan multi-miliar dolar Amerika Serikat (USD).
Pada 2013, Forbes mencatat kekayaannya mencapai USD2,1 miliar. Sayangnya, dia meninggal pada tahun yang sma karena pneumonia.
Yamauchi diketahui drop out dari Universitas Waseda, Jepang dan menjalankan Nintendo serta mengubahnya menjadi perusahaan seperti sekarang ini.
5. Elizabeth Holmes
Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Thernos, sebuah perusahaan laboratorium medis-jasa swasta ini memiliki kekayan sekitar USD4,5 miliar, dan membuatnya menjadi miliarder perempuan termuda di dunia.
Dia membangun perusahannya saat usia 19 tahun, dengan menggunakan uang orang tuanya yang telah disisihkan untuk pendidikannya. Dia keluar dari Stanford pada semester selanjutnya, dan fokus dalam bisnisnya tersebut.
6. Giorgio Armani
Dia adalah perancang busana Italia yang terkenal merancang pakaian pria berkualitas tinggi dengan merek Armni. Rupanya, kehidupan pribadinya tidak berputar di sekitar pendidikan formal.
Armani putus sekolah kedokteran di University of Bologna, lantaran tidak pernah tahan melihat darah.
7. Ingvar Kamprad
Ingvar Kamprad adalah pendiri IKEA, sebuah pengecer furnitur terbesar di dunia. Forbes mencatat kekayaan bersih Kamprad mencapai USD3,4 miliar.
Kamprad putus sekolah pada usia 17 tahun, dan langsung memulai bisnis IKEA.
8. Richard Branson
Richard Branson adalah seorang investor dan businessman taipan kelahiran Inggris, dan merupakan pendiri Virgin Group, yang menaungi lebih dari 400 perusahaan di bawahnya.
Kekyaan bersihnya saat ini diperkirakn sekitar USD5 miliar, yang mencakup sebuah pulau indah di Australia, yang disebut Makepeace Island.
Jika sebagian besar miliarder dalam daftar ini disebut berhenti dalam pendidikan formalnya pada jenjang perguruan tinggi, Branson bahkan putus sekolah pada usia 16 tahun.
Saat hari terakhir sekolah, kepala sekolahnya mengatakan bahwa hidup Branson akan berakhir di penjara atau menjadi seorang jutawan. Dia diberhentikan hanya dengan satu surat.
9. Ralph Lauren
Dia adalah seorang dermawan, perancang busana, dan pendiri Ralph Lauren Corporation. Lauren terkenal di dunia dengan koleksi mobil langkanya, dan dinobatkan sebagai Chevalier de la Legion d'honneur oleh Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy pada 2010.
Lauren pernah merasakan bangku kuliah selama dua tahun di New York City Baruch College. Namun keluar untuk bergabung dengan tentara sebelum mendapatkan gelar.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Lauren muli merancang dasi pada 1976. Selanjutnya, karya-karyanya menjadi sejarah dalam industri fashion di dunia.
10. Steve Jobs
Siapa yang tidak kenal dengan Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc ini. Steve Jobs mewariskan kekayaan hingga USD1,4 triliun dari perusahaan multinasional berbasis elektronik yang didirikannya tersebut.
Usut punya usut, Steve Jobs ternyata tidak memiliki gelar sarjana apapun. Bahkan, dia pernah diberhentikan dari Reed College karena tidak mau menghabiskan uang orang tua angkatnya untuk membayar uang kuliah.
Orang dewasa selalu mengatakan bahwa duduk berjam-jam dan menghabiskan waktu di dalam kelas akan terbayar jika sukses nanti. Tak pelak, sistem ini selalu diterapkan orang tua manapun di belahan dunia. Pendidikan menjadi kewajiban nomor satu untuk anak-anaknya.
Namun, siapa sangka di dunia ini ternyata terdapat orang-orang super tajir yang justru pernah mengecap pengalaman pahit, lantaran kena drop out (DO) alias diberhentikan dari tempat mereka sekolah. Dilansir dari The Richest, berikut 10 miliarder yang kena DO saat kuliah
1. Bill Gates
Bill Gates terkenal karena menjadi co-founder Microsoft, sebuah perusahaan software komputer terbesar di dunia. Dia telah menjadi daftar orang terkaya versi Forbes sejak 1987.
Gates dikenal sebagai seorang dermawan, tokoh bisnis, programmer komputer, dan investor. Sayangnya, titel perguruan tinggi tidak akan ditemukan dalam daftar riwayat hidupnya, karena Gates drop out dari Harvard dan langsung bekerja.
2. Li Ka-Shing
Dia adalah seorang investor, dermawan, dan taipan bisnis. Pada April 2014, dia dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia dengan kekayaan bersihnya mencapai USD31,9 miliar.
Majalah Fortune pernah menulis bahwa Li menggabungkan naluri seorang penjudi dengan perhitungan aktuaris. Penduduk setempat Hongkong kadang-kadang menjulukinya sebagai 'Superman' karena apa yang bisa dicapainya dalam bisnis.
Ternyata, 'Superman' tidak perlu mendapat gelar sarjana untuk menjadi kaya raya. Ka-Shing putus sekolah sat berusia 15 tahun.
3. Mark Zuckerberg
Pria ini dikenal sebagai co-founder Facebook, sebuah perusahaan yang menghubungkan indentitas virtual di dunia. Websitenya diluncurkan pada 2004, dan mengakuisisi 1,44 miliar pengguna aktif bulanan.
Kekayaan bersih Zuckerberg mencapai USD45,1 miliar. Pada sat Zuckerberg menjadi mahasiswa tahun kedua di Harvard, dia memilih untuk menjalani mesin Facebook-nya dan keluar dari Harvard.
4. Hiroshi Yamauchi
Hiroshi Yamuchi adalah presiden ketiga Nintendo. Saat Yamauchi mengambil alih perusahaan tersebut dari pendahulunya, Nintendo berubh dari sebuah perusahaan pembuat kartu sederhana menjadi kerajaan multi-miliar dolar Amerika Serikat (USD).
Pada 2013, Forbes mencatat kekayaannya mencapai USD2,1 miliar. Sayangnya, dia meninggal pada tahun yang sma karena pneumonia.
Yamauchi diketahui drop out dari Universitas Waseda, Jepang dan menjalankan Nintendo serta mengubahnya menjadi perusahaan seperti sekarang ini.
5. Elizabeth Holmes
Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Thernos, sebuah perusahaan laboratorium medis-jasa swasta ini memiliki kekayan sekitar USD4,5 miliar, dan membuatnya menjadi miliarder perempuan termuda di dunia.
Dia membangun perusahannya saat usia 19 tahun, dengan menggunakan uang orang tuanya yang telah disisihkan untuk pendidikannya. Dia keluar dari Stanford pada semester selanjutnya, dan fokus dalam bisnisnya tersebut.
6. Giorgio Armani
Dia adalah perancang busana Italia yang terkenal merancang pakaian pria berkualitas tinggi dengan merek Armni. Rupanya, kehidupan pribadinya tidak berputar di sekitar pendidikan formal.
Armani putus sekolah kedokteran di University of Bologna, lantaran tidak pernah tahan melihat darah.
7. Ingvar Kamprad
Ingvar Kamprad adalah pendiri IKEA, sebuah pengecer furnitur terbesar di dunia. Forbes mencatat kekayaan bersih Kamprad mencapai USD3,4 miliar.
Kamprad putus sekolah pada usia 17 tahun, dan langsung memulai bisnis IKEA.
8. Richard Branson
Richard Branson adalah seorang investor dan businessman taipan kelahiran Inggris, dan merupakan pendiri Virgin Group, yang menaungi lebih dari 400 perusahaan di bawahnya.
Kekyaan bersihnya saat ini diperkirakn sekitar USD5 miliar, yang mencakup sebuah pulau indah di Australia, yang disebut Makepeace Island.
Jika sebagian besar miliarder dalam daftar ini disebut berhenti dalam pendidikan formalnya pada jenjang perguruan tinggi, Branson bahkan putus sekolah pada usia 16 tahun.
Saat hari terakhir sekolah, kepala sekolahnya mengatakan bahwa hidup Branson akan berakhir di penjara atau menjadi seorang jutawan. Dia diberhentikan hanya dengan satu surat.
9. Ralph Lauren
Dia adalah seorang dermawan, perancang busana, dan pendiri Ralph Lauren Corporation. Lauren terkenal di dunia dengan koleksi mobil langkanya, dan dinobatkan sebagai Chevalier de la Legion d'honneur oleh Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy pada 2010.
Lauren pernah merasakan bangku kuliah selama dua tahun di New York City Baruch College. Namun keluar untuk bergabung dengan tentara sebelum mendapatkan gelar.
Setelah menyelesaikan dinas militernya, Lauren muli merancang dasi pada 1976. Selanjutnya, karya-karyanya menjadi sejarah dalam industri fashion di dunia.
10. Steve Jobs
Siapa yang tidak kenal dengan Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc ini. Steve Jobs mewariskan kekayaan hingga USD1,4 triliun dari perusahaan multinasional berbasis elektronik yang didirikannya tersebut.
Usut punya usut, Steve Jobs ternyata tidak memiliki gelar sarjana apapun. Bahkan, dia pernah diberhentikan dari Reed College karena tidak mau menghabiskan uang orang tua angkatnya untuk membayar uang kuliah.
(izz)