Indonesia Bergeser Menjadi Negara Kosumsi

Rabu, 20 Januari 2016 - 08:33 WIB
Indonesia Bergeser Menjadi Negara Kosumsi
Indonesia Bergeser Menjadi Negara Kosumsi
A A A
MADIUN - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, struktur ekonomi Indonesia banyak mengalami pergeseran. Salah satunya, sulit menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

"Kondisi ekonomi Indonesia kini sudah bergeser. Jika sebelumnya Indonesia merupakan negara berbasis produksi, banyak menciptakan lapangan pekerjaan, namun saat ini basisnya adalah konsumsi," kata HT dalam pidato politiknya di acara pelantikan DPC Partai Perindo Dapil VIII di Madiun, Jawa Timur, kemarin.

Misalnya pada sektor pangan. Konsumsi Indonesia terkait pangan masih sangat bergantung pada pasokan impor. Hal ini menunjukkan sangat bertolak belakang dengan kondisi Indonesia yang memiliki banyak sumber daya alam berlimpah.

Seperti diketahui Indonesia ketergantungan pada pangan impor seperti gandum, kedelai, susu, gula, daging sapi, dan bawang putih.

Sementara, di sektor industri Indonesia juga mengalami hal sama. Jika pada era 1980 sampai 1990-an ekonomi Indonesia cukup kuat di basis industri, namun kini kondisinya kalah kompetitif dengan negara lain. Akibatnya, banyak sektor industri di Indonesia pindah ke negara lain.

Keadaan demikian, kata HT, kemudian diperparah dengan kondisi pendidikan masyarakat Indonesia. Sudah 70 tahun Indonesia merdeka, sampai saat ini hanya 9% masyarakat yang mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi, 49% sekolah dasar ke bawah, dan 42% lainnya SMP dan SMA.

"Kalau kita baru merdeka 20 tahun lalu mungkin masih bisa dimaklumi, tapi ini sudah 70 tahun. Artinya apa, ini menjelaskan Indonesia secara produktivitas tidak bisa bersaing dengan baik di dunia internasional, walaupun usia rata-rata masyarakat Indonesia lebih muda," tandas CEO MNC Group Ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6723 seconds (0.1#10.140)