2.519 Desa Belum Teraliri Listrik, ESDM Genjot Rasio Elektrifikasi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) menegaskan bakal terus meningkatkan rasio elektrifikasi di Tanah Air ketika 2.519 desa di Indonesia belum menikmati listrik. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jarman mengatakan target rasio elektrifikasi diharapkan bisa mencapai 92%.
Sementara itu, lanjut dia tahun lalu, rasio elektrifikasi listrik untuk Indonesia sebesar 87,35%. Dia menambahkan hal ini akan terus bertambah setiap tahunnya, hingga tahun 2019 mencapai 97,35%. (Baca Juga: ESDM-PLN Didesak Benahi Data Penerima Subsidi Listrik)
"Saat ini yang belum terlistriki 2519 desa, itu belum listrik sama sekali. Itu di Maluku, NTT, NTB, Papua. Kalau 12 ribu itu, desa yang belum teraliri listrik penuh atau selama 24 jam," kata Jarman di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (3/2/2016)
Menurutnya setiap tahunnya Kementerian ESDM telah memasang target penambahan rasio elektrifikasi setidaknya 3% untuk daerah-daerah yang belum teraliri listrik. "Untuk tahun ini persentase targetnya 92%. Berarti ada kenaikan 2 sampai 2,5 persen (dari tahun lalu). Kita mengharapkan penambahan elektrifikasi sebanyak 3 persen tahun ini," sambungnya.
Paling tidak, dijelaskan jika dihitung dengan jumlah penduduk sekarang yang ada 250 juta maka ada 7,5 juta. "Kalau dihitung satu keluarga ada tiga sampai 3,5 orang, maka bagi saja itu. Sekitar 2 sampai 2,5 jutaan sambungan baru akan dilakukan," pungkasnya.
Sementara itu, lanjut dia tahun lalu, rasio elektrifikasi listrik untuk Indonesia sebesar 87,35%. Dia menambahkan hal ini akan terus bertambah setiap tahunnya, hingga tahun 2019 mencapai 97,35%. (Baca Juga: ESDM-PLN Didesak Benahi Data Penerima Subsidi Listrik)
"Saat ini yang belum terlistriki 2519 desa, itu belum listrik sama sekali. Itu di Maluku, NTT, NTB, Papua. Kalau 12 ribu itu, desa yang belum teraliri listrik penuh atau selama 24 jam," kata Jarman di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (3/2/2016)
Menurutnya setiap tahunnya Kementerian ESDM telah memasang target penambahan rasio elektrifikasi setidaknya 3% untuk daerah-daerah yang belum teraliri listrik. "Untuk tahun ini persentase targetnya 92%. Berarti ada kenaikan 2 sampai 2,5 persen (dari tahun lalu). Kita mengharapkan penambahan elektrifikasi sebanyak 3 persen tahun ini," sambungnya.
Paling tidak, dijelaskan jika dihitung dengan jumlah penduduk sekarang yang ada 250 juta maka ada 7,5 juta. "Kalau dihitung satu keluarga ada tiga sampai 3,5 orang, maka bagi saja itu. Sekitar 2 sampai 2,5 jutaan sambungan baru akan dilakukan," pungkasnya.
(akr)